#tantanaganGurusiana 30 hari. Hari ke-3

Musibah Covid ini telah membawa perubahan besar dalam semua aspek kehidupan. Dunia pendidikan dengan pembelajaran online nya, tetap menjalankan aktifitas transfer ilmu melalui jaringan internet yang mendekatkan satu sama lainnya dalam dunia maya itu. tampillah kelas itu di dalam tatap muka yang bernama zoom, google meeting, skype dan lain-lain.

Dalam segala keterbatasan penguasaan skill IT yang di miliki guru dan dosen, tetaplah proses pembelajaran online dituntut untuk menyesuaiakan diri dengan tuntutan era digital revolusi 4.0 ini. Covid-19 yang dirasakan sebagai sebagai musibah yang telah merubah kebiasaan manusia ini, ternyata bawa kemasalahatan untuk pemanfaatan IT yang telah disiapkan oleh para penggiat dan penemu kecanggihan IT itu, mereka meraih keuntungan besar sebagai pengelola bisnis tatap muka Virtual itu. laris manis produk prodak IT yang mendekatkan yang jauh itu dalam percakapan jarak jauh itu. Memang segala sesuatunya ada masa nya.

Namun, berbeda bagi kami pengelola daycare, penitipan anak yang membantu org tua dalam pengasuhan anak, jasa yang kami tawarkan adalah pengasuhan anak, jadi kami harus bersentuhan langsung dengan pemakai jasa kami, yaitu anak anak usia 0-4 tahun , mengasuh dan merawat bayi dan anak. Tanpa perlu memakai aplikasi zoom misalnya, kami harus menyuapi mereka, mendiamkan mereka ketika nangis dan ada keributan kecil dengan temannya. Haha bagaimana mungkin ini dilakukan di dunia maya ya, hehe..

Ketika orang tua kembali bekerja juni lalu setelah lama mereka Work From Home (WFH) di berlakukan di negeri ini, maka menjadi sebuah tantangan bagi kami pengelola Daycare (penitipan anak)tentunya, karena ortu akan kembali menitipkan anak nya ke daycare kami. Tak mungkin ortu anak menitipkan anaknya ke penitipan online bukan hihi..Kami kembali menjadi mitra ortu dalam penitipan anak itu, apalagi kami sudah menetapkan visi daycare kami sebagai mitra ortu dalam pengasuhan anak.

Tentu kami akan berlakukan SOP kesehatan selama Covid ini baik utk anak, ortu dan pengasuh. Namun kami tak mungkin jaga jarak dari anak bukan? Seperti yg diserukan oleh menteri pendidikan Bapak Nadim Makarim dan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anis Baswedan. Pengasuhan ini mewajibkan adanya sentuhan, mulai dr mendiamkan anak yang menangis, memandikan mereka, menyuapi mereka dengan kasih sayang , pelukan kenyamanan para pengasuh.

Pengasuh di daycare tentu akan kami ajak untuk berbersih bersih, wajib ganti baju mereka saat tiba di daycare, wajib cuci tangan dengan sanitizer, wajib pakai masker dll. Demikian juga protokoler untuk anak dan orang tua kami buat sedemikan rupa, sehingga steril semuanya bagian tubuh mereka. Protokoler kebersihan dan larangan di daycare pun tak luput menjadi perhatian kami di daycare rumah ceria indonesia. Lokasinya berada di wilayah perkantoran, menjadikan orang tua yang bekerja di wilayah pancoran Jaksel dan sekitarnya nya ini tak segan untuk kembali menitipkan anaknya di daycare kami, dengan protokoler ketat ini tentunya.

Wow bagaimana dengan anak yang usia nya masih bayi sd 3 tahun itu ya, rasanya tak mungkin mereka akan memakai masker itu dan tak mungkin kami melarang mereka bermain bersama, merangkak kesana kemari hihi...untuk ini,usaha kami adalah membersihkan daycare dengan disinfektan itu tentunya. Kami juga akan berikan vitamin agar stamina dan daya tahan tubuh anak kuat menahan virus jahat itu jika itu telah menepel pada dirinya. Kemudian kami pastikan makanan berkualitas bernutrisi terasup ke tubuh anak. Yang paling penting adalah doa yang Teriring selalu dari kami pengasuh dan orang tua mereka yang telah pergi bekerja melayani masyarakat melalui profesi mereka masing-masing. Selamat beraktifitas bunda-bunda ,semoga lekas kembali di sore hari menjemput kami untuk kembali ke rumah kami bersama ayah bunda.

Ig:@daycare.rumahceria

Dr.Khasanah

https://www.instagram.com/p/CAucv6IHGPc/?igshid=zh4zea8mpdnx