AKU TERLALU SOMBONG

# Hasan Basrie Mansur Alcaff

sahabatku bercerita, dia lima bersaudara, akunya adalah anak sulung, dari ekonomi aku yang paling lebih dari saudara"ku.

Saat ibuku sakit, aku sulit utk mengunjunginya dg alasan sibuk urusan kantor, hanya saja aku bisa ngirim uang...

Saat ibu dalam kondisi sakit keras, aku ditelephon adikku, bahwa ibu sdh sangat kritis, dengan kecepatan tinggi aku tancap gas, desekali aku bilang ke adikku " Bilangin ke dokter, usahakan ibuku tertolong, berapapun beayanya aku siap, semua mobil dan rumahku aku jual demi ibuku.....ohh sungguh temcana tinggal rencana Allah berkehendak lain...saat adzan subuh mengalun ibuku telah dipanggilNya....Inna lillaahi wainnaa ilaihi roojiuin, aku tak sempat menatap tarikan nafas terakhirnya.....berdosalah aku. Benar kata salah seorang ustad saat memberikan tausiah di kantorku, katanya "Kita tak akan menjadi apa-apa tanpa ridha ibu".....sementara aku hanya mementingkan urusan diriku.....

Sejak kepergian ibuku aku dan keluargaku setahun 3 kali pasti pulang kampung hanya untuk berziarah kekubur mereka, sekaligus mengadakan pembacaan doa bersama keluargaku dan para tetangga. Sungguh tak ada kebahagiaan tanpa keberadaan kedua orang tua. "Era covid 19. 2020"