Mencari Cinta yang Hilang
Mencari cinta
Di sudut kubah
Kasmaran
Langkahpun tersipu sendiri
Sambil memainkan bulir dzikir
Di pangkuanMu
Sendiri melagukan cintai
Di Peron hening pukul gelap
Hingga fajar tersenyum meliput rindu
Dan bulir itu lepas satu satu
Di atas sajadah panjang
Melingkar di kering matamu
Sembab alirkan jawabmu
Memutih warnai ngaraimu
Dan kita tertidur lelap di rumahMu.
"Bulan Purnama 1441 H"
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren Pak. Suskses selalu dan barakallahu fiiik
Mana isinya Pak??