MENANGGUK RINDU MENGAIS SENDU
tak ada ombak menyapa pada saat angin mencium wajah pasir sorgawi,
semarakkan langkah ayat-ayat di bibir pantai keabadian,
taburkan aroma puisiku di lembah nirwana,
sanjungkan rindu pada kelopak sang kekasih lantunkan
gegap asmara bayu disandingkan pada pucuk-pucuk cintaku pada suaraMu,
terkesiap sendiri dialtar serdadu berbaju putih
selendangkan pada dara di telapak rinduku pada sang Bidadari surga,
Duh....Gusti.....
rebahkan rasa ini di kegelapan rasaMu
hingga ada desir pautkan bersama .....
pada angin pada ombak...
dalam diri...
dalam ruh...
serbukkan itu,,
rintihkan itu...
#........kutikam sendiri di sudut hitam
riuhkan namaMu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar