ORIENTASI DUIT...
Aku akui sejujurnya, sejak tahun 1977 aku memang sudah berprofesi sebagai "Guru" hingga saat ini. Baik pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama atau atas, kejuruan, akademi, perguruan tinggi, kesemuanya aku lalui dengan penuh keceriaan. Harapan awal aku mendidik anak-anak, yah sekedar mentransfer ilmu dan pengalamanku pada mereka.Pernah suatu ketika ingin terjun ke politik karena tergiur rayuan teman-teman sejawat, tapi tak terlaksana, karena hati kecilku menjerit, dan selalu dibayang-bayangi petuah guruku.
Salah satu guruku - Ust.Idris Jauhari, putra asli desa Prenduan Sumenep Madura, penggagas Pondok Modern Al-Amien Prenduan Sumenep Madura, berujar,"Anak-anakku, suatu saat kalian kelak akan meninggalkan pondok ini, Saya titip pesan untuk kalian, " Ajari orang yang tidak tahu sekalipun dengan satu huruf". Pesan singkat ini selalu terngiang-ngiang di telingaku. Karenanya aku tetap mengajar dimana pun dan kapan pun sampai akhir hayat, insya Allah.
Justru ketika aku mulai berpraktek mengajar nun jauh di luar pulau Madura, tepatnya aku mulai mengajar di tingkat SMP/Tsanawiyah, SMA/Alyah di Tangerang, mulai ada benturan budaya dan peradaban. Saat pertama aku mengajar tak pernah terlintas berapa besar honor yang akan aku terima.....betul-betul Lillaahi ta'aala. Baru ketika aku mulai mengajar di sebuah lembaga pendidikan Islam di sebuah komplek perumahan nasional, aku kaget. Guru-gurunya setiap ada waktu senggang yang diperdebatkan dan didiskusikan tak jauh dari yang namanya "Duit." Ruang guru riuh bukan membicarakan masalah peningkatan pola mengajar dan belajar, melainkan kapan insentif turun, honda sudah cair, sertifikasi, inpassing dan masih banyak lagi tema-tema diskusi tentang "Duit".
Miris aku mendengarnya, dan aku cepat meninggalkan mereka menuju kantin tuk menikmati secangkir teh manis atau indo mie sebagai makanan favouritku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar