Hasannudin

05 september 1994 ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BUKAN MIMPi

.

Kunang-kunang ku entah dimana ia pergi tanpa letih terbawa awan dengan arah tergelincir matahari yang besinar cahaya dengan cepat kedipan mata.Kemana arah mata angin yang membawu mimpi.Sementara jauh terlampau waktu

Dingin hempasan angin membawa rasa enggan menepi.Masa yang telah lalu kan ku kenang kusimpan di dinding mimpi yang cerah

Langkah-langkah berjalan menapaki waktu terukir dalam di relung hampa dalam kolbu-kolbu yang mendasar.

Sajak ku cerita renungkan di dalam lamunankusetiap kerikil kan ku coba hentikan semangat membuka pikiran yang baru.

Gelap nya hati ku tak segelap awan yang berlalu lalang berlalu tak kuduga rasa yang budar tak pernah bergulir hingga waktu yang berhenti.

Masa yang lampau akan siap mengukir kerikil tajam kan menge hujam.

Sepi rasa di relung hampa dalam jiwa dan rintih goresakan luka getah kan ku hajam kan tak ku simpan dengan masa.

Di dalam sanubari yang dirasakan bukan kelam dan menghantam hati terbungkus badan.

Salam menulis

Hasannudin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post