Indah nya kebersamaan bersama keluarga Sejak kecil kami selalu di ajarkan saling menghargai dan mengasihi dengan sesama entah orang lain atau pun kerabat dekat.seberapa lama waktu yang tersisa dalam kejadian yang lama tak pernah di rasakan seblum nya entah mengapa setiap waktu sangat lah berarti dengan kebersmaan yang alhamdulillah juga bisa di ijin kan berjumpa bersama keluarga tercinta sodara kerabat dekat tapi di sisi lain merasa senang bahgia tau sedih semua campur aduk.

semua nya bukan lah sejenak untuk bisa berkumpul bersama sodara setidak setiap waktu yang baik dengan sangat di sayang kan dalam hal terntentu sajah bisa dengan keponakan lucu yang membuat hati ini ceriah disisi lain kesibukan meraka sangat lah sibuk dengan pekerjaan masing-masing enta itu aku atau kerabat sodara yang nota bene nya Jarang sekali kami bisa berjumpa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat keharmonisan luar biasa keluarga .

hanya sajah waktu yang bisa menjawab nya.di sisi lain pun tentukan tempat nya. menjadikan jauh antara keluarga kita dari anak-anak ayah. Sudah berrumah tangga.

Akan tetapi kondisi itu tak bisa di pungkiri hal acara-acara tertentu sajah kami bisa berkumpul sekeluarga. Dari sodar ayah atau pun dari sodara ibu ada tapi hanya sebagian sajah bisa berkumpul bersama menyambangi setiap itu hanya bertepatan dengan beranjak haul nya ayah handa atau orang lain bilang itu di sebut mungkin mendak tahun atau 100 hari dari kepergian almarhum ayah handa. Tapi jauh-jauh hari pun sebenar nya sudah ibu ku sudah membicarakan di konpirmasikan pada setiap sebagian kerabat dekat dengan menentukan hari tanggal bulan tahun atau waktu dan tempat nya bisa di kujungi yah mungkin bisa yang terdekat sajah yang ingin di sambangi .memulai acara haul tersebut dengan menentukan nya di pikir nya waktu pukul sore atau kah pagi hari ahad pun di pilih nya tapi rasa nya pagi tidak mungkin karna itu juga harus menyiap kan memasak dari mulai matahari belum terbangun dari tidur nya atau pun setelah shallat subuh harus memulai memasak bagi para ibu ibu yang aktip. Tapi itu Memperbincangkan pemikiran tujuan nya berkebutuhan bahan -bahan apa sajah yang sudah belanja dari pasar tersebut seblum nya bisa di bawa untuk membuat masakan di acara haul ayah handa atau orang lain bilang itu selametan atau tahlil tapi disisi lain identik acara ini sangat lah hikmat pada hari minggu di pilih nya entah mengapa di acara itu menentukan kepercyaan tertentu masih sajah di acara selametan harus di hitung dari seberapa mendak tahun di sepeningalan ayah masih identik dengan membakar kemenyan atau di sebut juga perukuyyan itu masih ada dengan adat istiadat tertentu sajah atau dengan suguhan kopi tawar air putih dan teh tawar dan air serta bunga yang sudah di baca-baca kan doa-doa dengan di sebagian orang-orang yang tahlilan banyak yang hadir disisi lain itu membuat hati merasa bahagia bisa berkumpul dengan kerabat sodara jauh mau pun dekat bersama anak-anak kecil juga yang di bawa nya lucu dan imut ya itu keponakan tercinta. Aku berkata.. Lucu-lucu ya..?? Hehe

Sejati nya kepercyaan itu hanya kembali dalam fitrah islam atau agama dan kepercyaan hati manusia kepada sang pencipta..hanya niat dengan ridho nya. Mendoakan.

Masih belajar menulis.

Salam literasi

Hasannudin