Oleh: Hasmaraeni

Setiap insan mendambagakan kebahagiaan dalam hidupnya. Alasan kebanyakan orang melakukan aktivitas sepenuh hati tidak lain hanya untuk menemukan kebahagiaan. Ketika sukses bekerja dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain maka disitulah kebahagian terasa nikmat.

Berkarya tidak memandang waktu dan tempat, berkarya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Sebagaimana halnya dengan kegiatan menorehkan pena untuk menghasilkan sebuah tulisan. Tanpa memilih siapa orangnya, membuat tulisan dapat dilakukan oleh siapa pun yang menginginkannya.

Pengalaman penulis dalam membuat tulisan boleh dikatakan masih seumur jagung begitu pula dengan karya yang dihasilkan masih berhitung jari. Namun tiap kali berhasil membuat sebuah tulisan, maka rasa syukur penuh bahagia yang tak terhingga. Apalagi ketika tulisan diikutkan pada lomba-lomba menulis dan tidak terduga tulisan itu termasuk salah satu di antara pemenang, maka rasa bahagia menyelimuti.

Beranjak dari pengalaman ini, maka penulis berharap kebahagiaan itu juga dirasakan oleh banyak orang termasuk para rekan pendidik. Olehnya itu penulis membuat resolusi di tahun 2023 ini yakni “ingin meramaikan dunia kepenulisan untuk kebahagiaan”. Langkah yang dapat dilakukan yaitu harus menunjukkan, memberikan bukti-bukti karya tulisan untuk memotivasi, menanamkan keyakinan dan membangkitkan ketertarikan bagi siapa saja yang ingin berkarya. Mengajak keluarga, teman sejawat, dan semua kenalan terutama para guru-guru bangsa untuk berkarya lewat tulisan.

Upaya untuk mewujudkan resolusi di tahun 2023 ini, penulis telah berhasil mengajak anggota keluarga untuk membuat karya tulisan dan berhasil menyandingkan tulisan itu bersama tulisan para siswa penulis hebat mediaguru. Kemudian lanjut ke siswa di sekolah tempat tugas penulis. Caranya, siswa membuat tugas dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil penelusuran informasi sesuai tuntutan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan. Dengan cara tersebut, diharapkan dapat membangkitkan minat siswa untuk menulis dan sebagai latihan membuat karya dalam bentuk tulisan yang teratur.

Lain halnya untuk rekan sejawat, cara penulis untuk membangkitkan minat menulisnya yaitu dengan membagikan hasil karya penulis berupa buku saat acara peluncuran buku dan penyerahan buku ke perpustakaan sekolah yang kegiatannya diadakan di sekolah. Selain itu, mengajak langsung membuka grup mediaguru Indonesia tempat penulis belajar membuat tulisan dan menjadi sebuah buku.

Agar mimpi “ingin meramaikan dunia kepenulisan untuk kebahagiaan” menjangkau semua kalangan maka penulis juga menyerahkan karya penulis ke perpustakaan daerah setempat. Harapannya, pihak pengelola perpustakaan dapat tertarik untuk menekuni dunia kepenulisan dan dapat dijadikan sebagai motivasi kepada seluruh pendidik ketika melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah binaannya. Cara ini mendapat sambutan hangat oleh pihak pengelola perpustakaan.

Selain kegiatan langsung tersebut, penulis juga melakukan sosialisasi melalui media sosial tentang indahnya memiliki karya berupa tulisan. Menyampaikan informasi di grup komunitas pendidik dengan membagikan brosur pelatihan kepenulisan. Cara ini mendapat tanggapan positif dari rekan-rekan pendidik.

Menurut penulis, membuat karya tulisan merupakan kegiatan yang hanya membutuhkan modal kemauan. Jika sebagian orang beranggapan bahwa menulis itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki bakat saja atau orang yang memiliki latar keilmuan menulis, maka anggapan itu tidak berlaku atau tidak cocok lagi disaat sekarang ini. Menulis dapat menjadi milik semua orang.

Saat ini, membuat tulisan kemudian menerbitkannya menjadi sebuah buku bukan lagi sebatas dalam mimpi. Peluang untuk membuat tulisan dan menerbitkannya telah terbuka setiap saat. Era digital seperti sekarang ini telah memudahkan segala aktivitas manusia termasuk menulis. Boleh dikatakan kesempatan itu ada diujung jari jemari. Tanpa menguras energi segala sesuatunya dapat terlaksana dengan lancar.

#hasmaraLuwu