Kasih yang Tulus (1)

Seorang pasien perempuan tiba di IGD tidak lama setelah Paksu tiba. Tempat tidurnya berdampingan. Diketahui dari keluarganya yang mendampingi, perempuan paru baya itu, jatuh dari tangga . Luka robek di kepalanya cukup panjang. Dia tidak sadarkan diri.

Dokter dan tenaga medis menanganinya dengan cekatan. Semua sibuk menangani sebelum pasien dibawa ke ruang bedah.

di antara tempat tidur paksu dan ranjang pasien, seorang pengantar berdiri sejak tadi. Smentara keluarga yang tidak tahan melihat pasien dirawat dengan mengeluarkan banyak darah, menyingkir ke luar IGD. Ada juga yang hanya menepi agak menjauh dari pasien ke dekat dinding IGD.

Para pengantar tak henti-hentinya menagis. Mereka sungguh kasihan melihat derita perempuan itu yang sesekali bergerak melintirkan badan tanda teramat sakit, walau tak terkatakan karena tiada kesadaran.

Salah seorang di atara pengantar, seorang anak remaja laki-laki, sepertinya anak dari pasien. Dia terus menangis mendampingi ibunya yang sedang ditolong. Beberapa kali dia mencium pasien seakan memberi kekuatan. Ciuman kasih yang kelihatan sangat tulus. Sesekali diseka air matanya yang terus menetes dengan punggung tangannya.