Mencegah anak konsumtif
Mencegah Anak Konsumtif
Oleh Hasnani
Suatu ketika seorang ibu kewalahan menenangkan anaknya di pasar. Si anak ngamuk. Dibujuk-bujuk tapi tidak mempan. Si anak terus ngamuk sampai guling-guling. Parah. Dari bujukan ibunya diketahui si anak ngamuk karena menginginkan sebuah mainan sementara ibunya tidak membawa uang untuk membeli mainan. Adanya cukup untuk membeli kebutuhan pokok yang mendesak dan tidak bisa tertunda.
Si ibu kelihatan malu. Malu karena tidak mampu meluluskan keinginan anaknya. Malu melihat kelakuan anaknya yang ngamuk di tempat umum dan tidak menerima bujukan ibunya
Untuk mencegah hal tersebut terjadi ada empat cara yang bisa dilakukan.
Pertama, tidak membawa anak ke pasar atau berbelanja di warung-warung (kios) jika tidak dalam keadaan mendesak.
Kedua, tidak membiasakan anak yang masih kecil berbelanja (jajan) sendiri meskipun diwarung atau kios milik tetangga dekat.
Ketiga, tidak membiasakan anak yang menyetop sendiri pedagang keliling . Sebaiknya orang tua yang menyetop pedagang dan membelikan kebutuhan anak.
Keempat, berikan uang jajan secukupnya. Hindari memberikan uang jajang berlebihan kepada anak.
Sayang anak tidak berarti semua keinginan anak harus dipenuhi. Tetapi orang tua mutlak mengarahkan anak berperilaku terpuji.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar