#Tantangan Guru Hari ke-42#

Permintaan untuk membuat kue agak banyak dihari itu. Ibu Suriani segera meminta tolong kepada anaknya yang bernama Sari untuk menjaga adik bungsu Wawan. "Sari,.. Ayo bawa adikmu ke lapangan ya, Nak. Ibu mau membuat kue Barongko pesanan Puang Haji." "Ya, Ma. Sebentar, Sari mandi dulu ya." Ia bergegas mandi lalu berganti pakaian dan menyiapkan piring tempat bubur adiknya.

*****

"Sini, Dek. Ama Kakak ya. Kita main di lapangan. Kamu kan senang lihat banyak orang yang main sepakbola." Wawan kecil hanya mengangguk saja dan tersenyum manis tampak lesung dipipinya. "Ikut ya, Ka. Aku ikut dong." Rengek Lina. "Boleh, tapi tidak jajan mainan ya, De. Kecuali beli makanan. Ingat pesan Ibu." "Ya, Ka." Balas Lina meyakinkan kakaknya.

*****

"Hati-hati ya, Sar. Jaga adikmu baik-baik. Itu beli bubur dan habiskan ya, Wan. Kamu Lina, kalau mau jajan beli makanan ya, Nak." "Ya, Ma." Ucap mereka bersamaan. Sari, Lina, dan Wawan berjalan ke lapangan. "Assalamualaikum, Ibu." "Waalaikumsalam, Nak." Sambil mereka bertiga berjalan dengan bergandengan tangan. Wawan si Bungsu berada di tengah-tengah diantara Kakak Sari dan Kakak Lina. "Ka, disitu aja, ya." ucap Lina sambil menunjuk ke bawah pohon rindang. "Ya, De. Tapi, kita beli.bubur dulu ya." "Ya, Ka." Setelah membeli bubur, mereka berjalan menuju pohon yang rindang. Sambil memperhatikan anak-anak yang sedang bermain bola, Sari dengan cekatan menyuapi adiknya makan secara perlahan hingga habis. Lina pun ikut menyanyi dan bersenda gurau agar adiknya mau makan dengan lahap. Tidak terasa sudah satu jam mereka di lapangan. Anak-anak yang bermain bola mulai pulang satu persatu. "Ka, Ayo kita pulang yuk." Ucap Lina mengingatkan Kakak Sari. "Ya, De. Sudah mau Maghrib ini. Gandeng lagi adikmu, ya!" "Ya, Ka." Mereka berjalan kembali pulang dengan bergandengan tangan hingga tiba di rumah, dan Ibu juga sudah selesai membuat kue pesanan.