#Tantangan Guru Hari ke-90#

Anak yang pendiam dan tidka banyak bicara, Hanya akan menjawab dan membuka suaranya jika ada pertanyaan yang diajukan oleh orang lain. Hal ini terjadi sebab, tidak ada peran orangtua disampingnya. Hari-hari dilalui dengan dukacita. Tapi ia berusaha untuk tegar, kuat dan menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Ia mengikuti arus dan alur kehidupan dengan segala ombak, halangan, dan rintangan yang datang. Ia berusaha bangkit dari keterpurukan. Perlu adanya peran serta dari orangtua, dan keluarga sebagai tonggak utama keberhasilan seorang anak.

****

Perlahan, mencari jejak dan mengurai kembali dukacita yang telah terkoyak itu, mengumpulkan kembali kepingan puzel-puzel kehidupannya. Bertemu dengan salah seorang Neneknya merupakan awal pintu untuk membuka lembaran baru kehidupannya. Ia berusaha dan berupaya dengan sekuat tenaga untuk ikhlas dan sabar dalam mengikuti arus tersebut. Satu persatu anggkota keluarga yang selama ini jauh dan hilang entah kemana, bergerak mendekiat, bahkan bisa bertemu muka dan berkomunikasi dengan baik.

****

Ternyata, hikmah di masa Pandemi ini membawa keberkahan untuknya. Ia memutuskan diri untuk tinggal bersama dengan keluarga barunya. Bersama dengan Ibu yang melahirkan dan dinantikan peluk serta kasih sayangnya. Ia kini dapat hidup lebih bahagi dan sudah mulai menata diri dengan sangat baik. Yang dulu hilang telah kembali berkumpul bersama keluarga. Fahras anak hebatku, Kuat, Tegar, dan Ikhlas dalam menjalani roda kehidupannya. Doa Ibu menyertai langkahmu, Nak! Aamiin.