#Tantangan Guru Hari ke-99#

Pihak keluarga almarhum dibawa ke rumah sakit untuk isolasi mandiri sekitar 8 orang, termasuk anak balita usia 8 bulan dijadikan satu kamar dengan ibundanya. Hari demi hari berlalu, rumah itu kosong dan ditinggal penghuninya. Tapi, kami pun pengurus harus berjibaku dalam menguatkan persaudaraan. Sebab, tetangga sekitar korban juga harus isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sekitar 3 KK atau 7 orang juga tidak bisa kemana-mana. Aktivitas mereka hanya di rumah saja.

*Alhamdulillah, kembali ada donatur dari warga juga yang mau berbagi rezekinya dengan menitipkan sejumlah uang kepada kami pengurus. Lalu, kami belanjakan sembako sesuai dengan kebutuhan di rumah, seperti beras, teh, gula pasir, terigu, kecap, saos, biskuit, dan mie instan. Warga penerima sembako tersebut pun turut senang dan bahagia. Dan merasa sangat dibantu dengan adanya bantuan tersebut. Tak lupa kami memasukkan juga beberapa vitamin dan masker sebagai upaya pencegahan dan menjaga kesehatan selama di rumah saja.

**

Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk melakukan penyemprotan di wilayah kami khususnya dan umumnya untuk masyarakat sekitar. Kami berupaya mendatangi kantor PMI dan menghubunginya serta mengatur waktu untuk jadwal penyemprotan di wilayah dan sekitarnya.