Silaturahim ke Rumah Kerabat
#Tantangan Guru Hari ke-36#
Es lilin yang sudah dibungkus segera dimasukkan ke dalam kulkas. Keesokan paginya, siap ditata dalam sebuah termos es berukuran kecil. Lalu, dititipkan ke warung dan toko sekitar rumah Ibu Surani. Ayah bergegas menyalakan motor Vespa lamanya, bersama si kecil Lina menaruh termos es ke warung. Dan saat malam hari baru akan diambilnya kembali.
Hari itu Ayah dan Ibu Suriani berencana mengunjungi rumah kerabat di sekitar Walang. Suriani segera membuat kue Barongko salah satu kue berasal dari Makassar, terbuat dari pisang kepok. Kue Barongko yang sudah jadi segera dimasukkan kedalam kardus kue. Si Sulung Nani ditinggal di rumah bersama dengan dua adiknya. Untuk yang kecil Nita dan si Bungsu Wawan diajak bersama ke rumah kerabat.
Sampai di rumah kerabat, Puang Haji namanya. Suriani menyerahkan kue Barongko sebagai tanda mata untuk keluarga. Puang Haji berterima kasih sudah dibuatkan kue yang disukainya. Kue itupun habis dalam sekejap. Rasanya yang manis dan lembut saat dimakan. Membuat lidah ini terus ingin makan. Ayah dan Ibu Suriani sangat senang kuenya habis. Setelah berbincang agak lama, mereka pun pamit. Puang Haji segera menyiapkan beberapa lembar uang untuk anak Bu Suriani. Nita dan Wawan pun menolaknya, tapi dengan bujukan dari Ibu Suriani diterima lah uang tersebut. Untuk sedekah katanya. Ayah dan Ibu pun tersenyum.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Ya Pak.