Hasriana

Lahir di Jakarta tanggal 17 Mei 1982. Dari seorang ayah bernama Hamka dan ibu Haji Suriani. Anak kedua dari lima bersaudara. Hamriani, Hasriana, Herlina,...

Selengkapnya
Navigasi Web

Suka dan Dukaku!

#Tantangan Guru Hari ke-76#

Suka dan Duka adalah dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Kata suka menyertai kepada kesenangan, kebahagiaan, dan kegembiraan. Sedangkan kata duka menyertai kesedihan, kedukaaan, dan kelapangan. Suka dan Duka harus dijalani secara beriringan dengan tetap istiqamah serta tawakal kepada Allah SWT sebab itu adalah ketentuan nya.

****

Pernah satu ketika, mendapatkan panggilan dari pimpinan. Bahwa, saya diikutsertakan dalam kegiatan penyusunan soal dari Dinas Pendidikan. Selanjutnya segera mempersiapkan diri dengan membawa kebutuhan dan kelengkapan yang diperlihatkan selama kegiatannya. Bersyukur dan senang rasanya mendapatkan kesempatan emas untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki serta berkecimpung dalam sebuah kegiatan yang hebat. Suami dan anak sangat merespon positif kegiatan tersebut dan ikut membantu menyingkirkan segala keperluan yang dibutuhkan selama disana.

*****

Tidak lama kemudian, kabar duka terdengar bunyi telepon berdering segera mengangkatnya dari Neneknya Arif. Dengan menangis tersedu-sedu dan berharap kepada anaknya untuk membantu biayanya. Setelah ditanyakan secara perlahan diketahui bahwa Nenek Buyut di Makassar sedang sakit. Indoaji merindukan kehadiran anak-anaknya yang tersebar di Jakarta, Ambon dan Papua. Indoaji berharap agar ia bisa berkumpul dengan anak-anaknya. Ada hal yang ingin disampaikan. Kami cucunya juga turut bersedih sebab kondisi Indoaji yang ngedrop dan.biaya pesawat terbang ke Makassar cukup tinggi. Akhirnya disepakati, bahwa kumpulkan uang semamapunya saja. Berapa pun uang yang dimiliki sangat berguna. Kami kelima anaknya segera berdiskusi dalam grup WA.

"Ada ji uangku. Tapi, tidak banyak Ka. Cuma Rp 300.000 ini."

"Ya, sudah De. Sini ikhlas ya, kita niatkan untuk Ibunda dan Nenek tercinta."

"Ya, Ka. Ikhlas ka itu." Balasnya.

Datang lagi adik yang satu memberikan uang Rp 200.000.

Alhamdulillah, terkumpul sudah untuk tiket berangkat nya.

Dipesankan tiket hari dan jam itu juga. Nenek pun segera bersiap untuk bertemu dengan Indoaji. Dengan membawa satu koper kecil dan tas jinjing saja. Alhamdulillah, tepat jam 1 siang ternyata Nenek sudah tiba di Makassar dan bertemu dengan Ibundanya.

Indoaji sayang, maafkan kami yang belum bisa membahagiakan mu. Begitupun dengan Mama Haji yang senantiasa selalu direpotkan dengan anak dan cucunya. Alhamdulillah juga tiket pesawat pulang sudah siap dibelikan. Uangnya pun hasil dari kumpulan anaknya di Jakarta.

Suka dan Duka berjalan beriringan.

Lekas sehat, Indoajiku sayang.

Lekas pulang, Mama Haji kita semua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post