Hastri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Keterbatasan Tak Membuat Kami Ketinggalan (Bagian 4)

Keterbatasan Tak Membuat Kami Ketinggalan (Bagian 4)

#Tantangan Gurusiana Hari Ke 30

Keterbatasan Tak Membuat Kami Ketinggalan

Tahun 2017 keadaan sudah cukup baik, listrik sudah tersedia di SMPN 3 Satap Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sinyal jaringan telepon pun sudah ada walaupun harus mencari tempat-tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal. Fasilitas listrik yang sudah tersedia setidaknya sudah bisa menambah wawasan siswa, dengan adanya listrik mereka bisa menonton televisi, seperti kita ketahui televisi merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan kita. Proses pembelajaran pada tahun 2017 sudah memanfaatkan teknologi yang ada, sekolah menyediakan fasilitas layar proyektor dan laptop yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Beruntungnya siswa di sekolah ini jumlahnya sedikit, sehingga memungkinkan gurunya memberikan pengetahuan cara menggunakan laptop dan memanfaatkannya untuk belajar, siswa di sekolah ini sama sekali belum pernah mengoperasikan komputer ataupun laptop, mereka semangat belajar, belajar cara menghidupkan dan mematikan laptop, belajar cara mengetik di aplikasi microsoft word, dll. Mungkin bagi sebagian siswa di sekolah lain hal ini merupakan hal yang sangat mudah karena sudah terbiasa melakukannya, tapi bagi siswa di SMPN 3 Satap Sungaiselan, itu sungguh pengalaman yang luar biasa. Pada tahun 2018 saya sudah mulai mengenalkan berbagai video pembelajaran sebagai media pembelajaran, ternyata dengan menggunakan media video pembelajaran mereka lebih mudah mengikuti pelajaran.

Barulah pada pertengahan tahun 2019, SMPN 3 Satap Sungaiselan mendapatkan bantuan jaringan internet dari Icon Plus dengan menggunakan kabel fiber optik, bantuan ini merupakan bantuan kerja sama Diskominfo dengan Dinas Pendidikan Bangka Tengah dan Dinas Pendidikan Bangka Belitung. Kami juga tidak mengetahui secara pasti mengapa sekolah kami yang dipilih untuk mendapatkan bantuan ini, karena bantuan ini pertama kalinya diberikan kepada sekolah yaitu pada sekolah kami. Tentu saja kesempatan yang sangat berharga ini kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semenjak adanya jaringan internet di sekolah, siswa sudah terbiasa mencari berbagai sumber belajar dari internet, terutama pada pelajaran bahasa Indonesia saya memfasilitasi anak untuk mencari sendiri sumber belajarnya, saya biarkan mereka mencari informasi sebanyak-banyaknya dari internet, saya sebagai guru hanya mengarahkan saja. Kemudian saya menggagas siswa untuk membuat sebuah video pembelajaran hasil karya mereka sendiri, yang akhirnya video tersebut saya kirimkan ke laman youtube. Mereka juga saya ajak untuk mengikuti ujian secara online menggunakan aplikasi quizizz dan aplikasi lainnya.

Terakhir saya melakukan sebuah inovasi pembelajaran dengan membuat sebuah metode untuk menulis pantun dengan memanfaatkan aplikasi google form dari aplikasi google. Dengan inovasi tersebut siswa saya lebih mengerti dan membantu mereka menulis pantun.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai inovasi tersebut, nantikan ulasannya pada tulisan saya berikutnya ya!

Salam Literasi

Salam Literasi Digital

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post