Asa Penjual Roti
Asa Penjual Roti
#Tagur19
#Menuju30
Sudah hampir dua minggu ini, hampir tiap hari kudengar suara yang berasal dari penjual roti keliling. Roti itu adalah jenis roti kesukaan Nisa.
Biasanya penjual roti yang mengendarai motor dan membawa gerobak berbentuk kotak hanya melintas di jalan utama dan tidak pernah masuk gang, tetapi sekarang sering melewati jalan depan rumah kami.
“Mas beli!”, teriakku menghentikan mas penjual roti yang kebetulan lewat siang ini. Segera motor membelok ke halaman rumah kami.
“Ada yang rasa pandan gak Mas?”, tanyaku sambil mencari-cari roti yang kuinginkan diantara berbagai jenis roti yang dibawanya, tanpa memperhatikan penjualnya.
“Bu, masih ingat saya?”, tanya penjual roti itu sambil membuka topinya.
“Tri?”, tanyaku sedikit ragu, yang hanya dijawab dengan senyum.
“Tri apa Agung?”, kembali aku bertanya, karena begitu melihat raut wajahnya, nama-nama itulah yang melintas di otakku.
“Agung Bu”, jawabnya sambil tersenyum senang, mungkin karena tahu gurunya semasa SMP masih mengingat namanya.
“Agung Tri Utomo kan ?”, kembali aku bertanya, yang langsung disambut senyum lebarnya.
Sambil memilih beberapa roti kesukaan anak-anak, aku pun menanyakan tentang sekolahnya. Aku sangat senang mendengar bahwa sekarang dia sudah kuliah Jurusan Hukum di Universitas Terbuka (UT). Dia sengaja mengambil di UT, agar leluasa berjualan. Dari hasil berjualan roti keliling itulah dia bisa membayar biaya kuliahnya.
“Harus sampai selesai ya Mas kuliahnya, jangan putus di tengah jalan”, kataku sambil membayar roti yang kuambil.
“Insyaa Allah Bu, makanya saya berjulalan seperti ini, supaya bisa membayar uang kuliah saya. Do’ain terus ya Bu”, jawabnya penuh keyakinan.
Ada rasa bangga dan haru menyeruak dalam hatiku menatap kepergiannya melanjutkan perjalanan menjajakan roti keliling. Ya Allah lindungilah dia selalu, mudahkanlah segala urusannya menggapai cita-cita…
Rumahku, 9 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Meleleh air mata ini bunda, jadi haru. Semoga terus semangat untuk kuliah dan tegakkan hukum di negeri ini.salam sehat selalu.
Aamiin. Makasih kunjungannya bunda, semoga bunda juga sehat dan sukses selalu
Semangat perjuangan untuk kehidupan ini bun
Terima kasih bunda