Hastuti

Membaca dan menulis adalah hobby penulis, namun menulis di media yang memungkinkan dilihat dan dibaca banyak orang,..baru dimulai justru di saat usia tidak lagi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Napak Tilas

Napak Tilas

#Tagur11

#Menuju30

Ada getar sendu, lembut menerpa batinku kala perjalanan kami siang ini mulai memasuki daerah yang tiga belas tahun lalu kami tinggalkan. Daerah yang sempat ukir berjuta kenangan indah dan unik, yang tak mungkin kami lupa, dan tak mungkin kami peroleh di daerah lain.

Tiga belas tahun,..waktu yang terbilang cukup lama, kami tinggal di Rawajitu. Banyak warna yang tertoreh hiasi kehidupan kami.

Jalan yang kami lalui masih berdebu dan dihiasi lubang di sana sini. Tapi bangunan-bangunan yang ada di kedua sisi jalan sudah mengalami banyak kemajuan. Tiang-tiang dan kabel listrik juga turut mewarnai perubahan yang terjadi.

Untuk mencapai lokasi yang kami tuju, kami melanjutkan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor, karena memang jalan menuju blok yang kami lalui hanya cukup untuk dilewati sepeda motor. Demikian juga dengan jembatan penyeberangannya. Sebenarnya ada sarana transportasi lain yang bisa kami pilih, yaitu dengan menggunakan speedboat, tapi kami merasa lebih nyaman dengan mengendarai sepeda motor.

Akhirnya, sampailah kami di tempat teman yang sedang menyelenggarakan pesta pernikahan anaknya, yang merupakan tujuan utama kami hari ini. Menikmati hidangan yang terasa begitu nikmat (maklum perjalanan yang kami lalui terbilang menguras waktu dan mengundang rasa lapar), dilanjutkan istirahat sejenak sembari ngobrol bareng teman-teman lama. Obrolan yang mengingatkan kami pada kenangan masa dulu kami masih tinggal di Rawajitu.

Hari sudah menjelang sore saat kami berpamitan dengan teman yang punya hajat.

Setelah mengembalikan sepeda motor, ngobrol dengan pemiliknya dan juga beberapa orang tetangga yang kami kenal baik, kami pun pamit pulang. Perjalanan malam ini terlewati dengan sedikit tragedi, pecah ban di tengah perkebunan sawit. Untung kejadiannya di dekat pos jaga sehingga ada beberapa orang penjaga yang membantu kami mengganti ban.

Sekalipun cukup melelahkan, kami sangat menikmati perjalanan hari ini. Perjalanan yang banyaj mengingatkan kami tentang masa-masa indah kami di Rawajitu dulu

Rumahku, 1 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kenangan indah yang tidsk terlupaksn

02 Dec
Balas

Iya nenk, sekalipun jalan belum bagus, melewatinya hadirkan bahagia yang sangat sulit diceritakan..

02 Dec

Masya Allah, pengalaman yang sungguh luar biasa

02 Dec
Balas

Makasih bunsay...

02 Dec



search

New Post