Penjemputan
Penjemputan
#Tagur23
#Menuju30
Pagi ini sengaja aku memulai aktivitas pagiku lebih awal dari biasanya. Demam yang sudah dua hari membelenggu ruang gerakku coba kuabaikan.
Hari ini adalah hari penjemputan Nisa dari asrama. Kami tidak boleh terlambat, kami harus sampai di sana lebih pagi dari waktu yang ditetapkan untuk perpulangan santri.
Selesai shalat subuh, kami yang memang sudah sarapan sebelumnya, segera berangkat. Kulihat jarum jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul 04.35 WIB.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang,melalui jalan yang masih temaram, karena Sang Raja Siang belum keluar dari peraduan. Udara segar pagi ini membuat badanku terasa agak segar.
Satu jam kemudian, kami melewati daerah yang benar-benar menyejukkan netra kami. Sepanjang tepi jalan yang kami lewati dihiasi hamparan sawah yang selesai diolah dan siap ditanami. Bahkan di beberapa bagian kami melihat sekumpulan petani yang sedang menanam padi. Pemandangan yang mengingatkanku pada almarhumah ibu dan almarhum bapak, yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri sebagai petani.
Tepat pukul 07.00 kami tiba di depan gerbang asrama. Kami melihat ada dua mobil yang parkir. Nampak beberapa anak membantu mengangkut barang-barang milik teman mereka yang dijemput.
“Alhamdulillah, aku sudah dijemput”, terdengar suara yang sudah tidak asing bagiku dan selalu kurindukan untuk mendengarnya, suara Nisa. Dia segera berlari menyambut kedatangan kami.
Tak perlu banyak kata, tak perlu banyak sapa,…peluk kami seakan mewakili segala rasa rindu yang ingin kami satukan. Kekuatiran kami selama ini ternyata tak beralasan. Nisa tampak begitu nyaman berada diantara teman-temannya. Badannya juga agak gemukan.
Seorang anak ya g ternyata kakak kelas Nisa menyodorkan kertas dan pena. Kertas yang harus kami isi berkaitan dengan kedatangan kami ke asrama untuk menjemput Nisa. Sambil menunggu kami mengisi data, anak itu meminta beberapa anak lain membantu Nisa mengangkat barang-barangnya ke mobil. Barang yang lumayan banyak, karena memang tidak ada barang yang boleh ditinggal di asrama. Maklum, dalam situasi pandemi Covid-!9 seperti sekarang ini, tak ada satu pihak pun yang bisa memprediksi situasi yang bakal kita hadapi esok, lusa, dan hari-hari setelahnya.
Setelah berpamitan dengan para ustadzah dan anak-anak yang ada di asrama, kami segera meninggalkan asrama. Bahagia rasanya, setelah empat bulan terpisah akhirnya kami bisa berkumpul kembali. Waktu berkumpul tiga minggu ke depan akan kami manfaatkan dan isi sebaik mungkin. Kebersamaan kami harus berkesan indah untuk Nisa yang selama ini jauh dari rengkuh kami.
Sepanjang perjalanan ada saja yang diceritakan Nisa tentang kehidupannya selama di asrama. Cerita yang membuat kami banyak bersyukur, karena ternyata waktu empat bulan sudah membawa banyak perubahan pada dirinya. Nisa tampak semakin mandiri dan dewasa sekarang.
Bahagiaku, 13 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah sudah bisa berkumpul dengan anak-anak kembali selama liburan, semoga menjadi liburan berkualitas yang penuh barokah. Salam buat keluarga Mbak
Aamiin. Iya nenk, selama 4 bulan terakhir mbanya yang dua daring dari rumah, sementara si kecil malah di asrama. Rasanya, nano-nano. Salam sono juga buat keluarga ya bageur
Alhamdulillah senangnya...
Iya bun, tapi bentar lagi dah msk asrama. Makasih kunjungannya bun. Salam sukses selalu
Akhirnya..bisa berkumpul lagi... sukses selalu.sakam Literasi.
Makasih bun, ini malah dah mau masuk asrama lagi
Alhamdulillah, senangnya, akhirnya bisa berkumpul kembali ... Salam sehat dan sukses selalu.
Iya Pak, terima kasih kunjungannya. Moga Njenengan sekeluarga juga selalu sehat dan sukses
Alhamdulillah, rasa rindunya terobati ya bu.
Iya bun, tapi jarak seminggu mau msk asrama dah galau lagi dia. Salam sukses bunda, makasih kunjungannya