Minyak jelantah merupakan salah satu permasalahan dalam dapur rumah tangga. Terkadang kita bingung kemana harus membuangnya. Apabila ke saluran air akan menyebabkan karsinogenik atau membuat pemandangan saluran air yang penuh lemak.

Telah dilakukan oleh berbagai pemerhati lingkungan, sehingga mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci yang tak kalah hebatnya membersihkan barang barang yang kotor di sekitar kita.

Amankah?

Perlu diadakan penelitian memastikan keamanannya, namun apabila digunakan untuk benda seperti membersihkan mobil atau yang tidak bersentuhan dengan kulit itu masih aman. Minimal kita dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Bagaimana caranya?

Langkah pertama, siapkan alat dan bahan: soda api (NaOH), pewarna makanan, air, parfum/ekstrak alami, limbah minyak jelantah, cetakan sabun berbagai bentuk yang tahan panas, pengaduk kayu wadah untuk mengaduk larutan, dan kertas saring

Langkah kedua, tahap pemurnian minyak jelantah agar menghilangkan bau yang tidak enak, merubah warna yang kurang menarik dan memerpanjang daya simpan sebelum digunakan kembali, yang disebut dengan tahapan penghilangan bumbu, netralisasi, dan pemucatan. Dengan menggunaan arang yang di masukkan kedalam minyak jelantah semakin lama pemurniannya makan akan semakin hilang bau tidak enaknya. Minimal 24 jam apabila seminggu perendamannya akan semakin oke.

Langkah ke 3, proses netralisasi, bahan yang digunakan soda api (NaOH).

untuk membuat sabun dari 1 gram minyak dibutuhkan 0,1678 gram NaOH. Jadi untuk membuat sabun 200 gram dibutuhkan NaOH 0,1678X200=33.6 gram. Air dibutuhkan untuk melarutkan NaOH. perbandingan air dengan NaOH maksimal 60%:40% biasanya 70%:30%

Minyak dan soda api bersatu, karena ada reaksi kimia lemak dala minyak dengan sifat basa dalam soda api menjadikan bentuk yang padat. Setelah itu diamkan selama 3-4 minggu atauselama 2-3 bulan apabila ingin mendapatkan hasil yang lebih bagus.

Gunakan sebagai sabun cuci perabot rumah tangga yaaa....

Selamat mencoba!!

Kegiatan ini telah dilakukan dan terus dikembangkan oleh siswa SMP SMA karakter Utsman bin Affan. Dibimbing oleh ibu Ucy dan ibu Opi, saya penonton setia saja...heheh..

Mungkin hanya itu curhat saya pagi ini, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyajiannya. Untuk takarannya silahkan mencari info dari berbagai sumber.

Share ke sahabatmu lainnya untuk mengurangi pencemaran limbah dapur kita.