Hayati Syafri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersama Dewi Penyemangat
Hayati Syafri

Bersama Dewi Penyemangat

Setelah 43 tahun berlalu, terasa banyak hal yang masih terus aku benahi. Dari kondisi diri, tugasku sebagai istri, sebagai anak, sebagai ibu sampai ke peranku dalam masyarakat. Terasa satu demi satu hutang sudah mulai kucicil. Hutang sebagai seorang istri karena sebelumnya memiliki segudang kesibukan, hutang sebagai seorang anak yang sebelumnya banyak sekali membebani orang tua, sampai hutang sebagai seorang umi yang banyak terlalai dalam tumbuh kembang anak-anak.

Dari sekian banyak cicilan ini, ternyata hutangku masih jauh lebih besar dari cicilan yang telah kuansur. Dan jika difikir terus, masih jauh langkah ini menuju pribadi yang seharusnya. Namun aku yakin Allah akan selalu kuatkan azzamku. Terkhusus satu Azzam untuk mencatat apa yang melintas difikiranku, yang mungkin bisa bermanfaat bagi yang lain. Azzam untuk selalu menulis.

Ini adalah hari pertama aku menulis lagi. Setelah sekian lama fakum, akhirnya Allah kirimkan sahabat-sahabat hebat Sebagai Dewi penyemangat yang mendampingiku dalam menulis. Para ustadzah dari anak-anakku yang luar biasa, berkenan menjadi pendamping dan penyemangatku dalam menulis.

Hari ini satu persatu tulisan delapan ustadzah penyemangatku sudah terkirim.. Tidak disangka ternyata ustadzah-ustadzah ini memiliki bakat yang luar biasa juga dalam menulis. Kebersamaan dengan al Quran selama ini mampu mewarnai kata-kata yang mereka pilih.

Alhamdulillah...cuma dalam 15 menit selesai lima tulisan dan menyusul dua tulisan lainnya. Dan langsung mereka kirimkan ke Gurusiana ini secara bersamaan. Tinggal tulisanku yang masih tersangkut dibatang toge yang masih aku biarkan melayang dalam fikiran.

Bismillahirrahmanirrahim ya Allah. Aku akan menulis lagi ya Allah. Allah pasti murka ketika kita menyampaikan sesuatu yang tidak kita lakukan...terima kasih ya Allah. Allah ...Engkau telah memberiku jalan untuk merubah kebiasaan burukku satu per satu. Aku akan belajar untuk istiqamah ya Allah. .istiqamah dalam menulis. Istiqamah dalam melakukan kebaikan.

Saat ini aku merasa bisa lebih kuat dan lebih istiqamah berubah karena bersama-sama..bersama dengan guru hebatku buk yus yang Allah takdirkan dengan tulisan " Jatuh dari ketinggian" Untuk bersama-sama aku muridnya untuk menulis dari awal lagi... Mungkin ini cara Allah untuk membangunkanku agar keluar dari zona aman dan bersama buk Yus serta ustadzah lainnya menuliskan kisah berharga disekitarku.

Allah. .Walau banyak cicilan hutang yang harus aku bayar, namun aku yakin menulis ini juga bagian dari cara Allah untuk mengasah kemampuanku untuk lebih baik bersama dewi-dewi penyemangatku.

Majulah terus tanpa menyingkirkan orang lain dan naiklah terus tanpa menjatuhkan orang lain. Mari saling menguatkan dan saling menyemangati. Dengan bersama pasti lebih bisa untuk istiqamah dan maju lebih cepat. inshaAllah..allahuakbar..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Maa Syaa Allaah. Hebat. Semangat terus, Sayangku. In Syaa Allaah, istiqamah.

24 Feb
Balas

Aamiin.. Makasi banyak guru ku sayaang... Alhamdulillah

25 Feb
Balas



search

New Post