Dilema Keluarga Prioritas (part 1)
By : Hayati Syafri
Pagi itu suara HP berdering. Karena umi sedang tidak dikamar, maka abi bersorak memanggil umi. "Tolong angkat aja ya abi", kata umi dari kejauhan. " Halo..Assalamu'alaikum," kata abi semangat. Ternyata suara anak bujang Faruq menyahut salam disana. "Abi sehat, abi ada waktu ke Sicicin untuk ikut market day, ajak umi juga ya abi? , kata Faruq disana agak terburu karena banyak santri lainnya yang juga antri menelpon. "Iya nak, abi usahakan, " kata abi singkat. Setelah cerita banyak hal lainnya akhirnya telpon ditutup.
Umi terlihat agak bingung dengan ajakan abi ikut kegiatan "Market Day" yang diangkatkan di alHuffaz tempat Faruq belajar. "Ada beberapa agenda yang harus dilakukan hari ini", kata umi tersekat. Terpancar wajah kecewa abi jika umi tidak hadir. Dan seperti biasa saat ditanya pendapat abi, abi menyerahkan keputusan akhirnya ke umi.."terserah umi saja, mana yang terbaik, abi siap juga jika pergi sendiri", jawab abi menenangkan umi dengan nada suara agak dipaksakan untuk membebaskan umi dalam tekanan.
Walaupun abi bukan seorang ustadz, namun dalam hal memuliakan istri beliau memang sudah teruji. Seperti sabda Rasulullah dalam Hadist hasannya dari Aisyah:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأِهْلِهِ، وَأنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي (رواه الترمذي، رقم 3895 وحسَّنه)
" Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik kepada istrinya dan saya yang terbaik kepada istriku." ( HR. Tarmizi, no 3895).
Namun bukannya hal yang mudah bagi abi untuk berbesar hati mendukung semua aktifitas dakwah umi. Abi memang harus menekan semua keinginan dirinya dengan memprioritaskan semua keinginan umi. "Yang penting umi dulu, mana yang terbaik menurut umi, abi ikut saja", jawab abi menambahkan dalam asa yang tertindih. Gemuruh hati umi semakin dalam. Lama umi terduduk memikirkan apa jawaban yang terbaik. Hal seperti ini sudah sering terjadi. Beberapa aktifitas bentrok di satu waktu.." Yuk umi, gimana, waktu kita mepet nih", jawab abi mendesak. Berpacu dengan waktu dalam kegalauan yang bertambah berat tiba-tiba...
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap literasinya
Sudah difollow & like