Hayati Syafri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dilema Keluarga Prioritas ( part 2)

Dilema Keluarga Prioritas ( part 2)

By : Hayati Syafri

Dengan suara tersekat umi memecah keheningan. Semua keputusan berada ditangan umi. "Umi terserah abi, abi saja yang memutuskan karena umi kemaren menjanjikan didepan santri untuk mengisi pembekalan jika abi mengizinkan". sahut umi dengan penuh pertimbangan. "Artinya jika tidak abi izinkan umi tidak akan hadir", umi menambahkan dalam kegalauan yang masih menghantui. Abi mencoba meloading semua informasi dengan tetep terdiam agar tidak ada keputusan yang tersalahkan.

Dalam pernikahan memang banyak kepentingan yang terkait. Teringat pesan motivator pernikahan Nicholas Sparks yang menyatakan marrige is about compronise: it's about doing something for the other person even you don't want to. Artinya pernikahan itu berisikan berbagai usaha kompromi. Terkadang keputusan yang diambilpun adalah hal yang tidak kita inginkan. Dan kadang kita harus menekan ego masing-masing untuk mewujudkan keinginan dari orang yang kita cintai. Komunikasi yang baik kunci berbagai persoalan yang ada.

Terbayang kemaren wajah santri yang bersemangat dan antusias hadir setelah umi mengisi taujih. Materi tentang tsiqoh kepada Allah memang tiada habisnya. Cara agar santri menyerahkan diri dan segala urusan hanya kepada Allah. Mudah diucapkan dan butuh proses panjang dalam membuktikannya. Dan beberapa santri meneteskan air mata di beberapa sesi saat mereka teringat beberapa masalah yang masih menghadang.

Dilain sisi Faruq juga anak yang sangat baik dan sebelumnya sering terabaikan. Faruq sebelumnya mencoba mengerti saja saat umi tidak bisa berada disisinya. Dan saat menelpon tadi pun Ustadz Faruq berpesan agar Faruq tidak memaksa orang tua untuk datang. Namun acara market day ini cuma sekali setahun.

Mana keputusan yang akan dipilih umi? Melanjutkan pembekalan dengan para santri didua sanggar atau menghadiri undangan Fariq? Pekan ini khusus muqayam gabungan bagi santri. Mereka lagi semangat-semangatnya belajar. Ditambah umi juga harus menuntaskan amanah lain yang masih keteter. Disisi lain umi juga harus menghadiri undangan Faruq demi mengharapkan kehadiran umi abi. Faruq sudah dari subuh antri beberapa waktu di telepon pondok. Kegiatan market day ini cuma sekali setahun diangkatkan. Mereka semua anak-anak umi. Mereka semua butuh umi diwaktu yang sama...

Bersambung...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasi banyak motivasinya ayah..

14 Mar
Balas

keren menewen bunda.

14 Mar
Balas



search

New Post