By: Hayati Syafri

Ada suatu kisah tentang wanita ahli ibadah yang ternyata dinyatakan masuk neraka karena tidak menjaga lisannya. Walaupun tidak kekal dalam neraka karena Allah Maha adil, namun dimasukkan ke neraka merupakan suatu balasan yang mengerikan. Kata Rasulullah perumpamaan seseorang yang menyebutkan kata, lalu tanpa disadari dan dari kata itu dia mendatangkan murka Allah maka dia masuk neraka 70 tahun. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lisan. Banyaknya ibadah tidak menjamin seseorang terjaga dari siksaan neraka.. 

Dalam hal ini begitu tinggi islam menjaga ukhuwah setiap umatnya. Maka banyak para shalifushalih yang lebih memilih banyak diam karena takut berkata yang Allah murkai dan melukai orang lain. Dilain kisah digambarkan seorang wanita masuk neraka karena menahan kucing sehingga tidak bisa mencari makan sendiri. Bayangkan, menyakiti binatang saja Allah balas neraka, apalagi menyakiti manusia. Jadi jagalah lisan sebaik-baiknya, karena lisan dapat menjadi penyebab seseorang Allah tetapkan sebagai penghuni neraka. 

Wanita pezina yang memberikan minum seekor anjing, dengan banyak dosanya, ternyata Allah tetapkan baginya surga karena amalan ini bernilai besta dihadapan Allah. Ada seorang ibu, istri Harun Arrasyid, yang menyiapkan minum untuk para banyak jemaah haji lalu meninggal dunia.. Lalu anak beliau bermimpi bertemu dengan ibunya.. Ketika anaknya bertanya, "Bagaimana keadaan ibu? ". Dijawab oleh ibunya yang telah meninggal, " Keadaanku baik..". Tanya si anak, "Apakah karena air yang engkau siapkan untuk para jemaah Haji? ". Dijawab oleh si Ibu, " Bukan, tapi karena shalat sunah dua rakaat yang dia pernah lakukan dimalam hari ". Ternyata bukan banyaknya amalan yang bisa menghantarkan seseorang menuju keridhoan Allah.. Tapi amalan yang baik dan terjaga keikhlasannya.