Mengejar Percikan Keberkahan, Lupa Sumbernya
Mengejar Percikan Keberkahan, Lupa Sumbernya
By: Hayati Syafri
Bagi yang memahami hakikat kehidupan, maka kata berkah adalah hal yang sangat penting untuk dikejar. Makna berkah atau barokah menurut imam Al ghazali adalah berkembangnya atau bertambahnya kebaikan. Dengan kata lain, kebaikan yang berterusan dan melimpah- limpah. Saking pentingnya berkah ini, banyak yang berjuang untuk mendapatkannya. Berkah itu ibarat discount. Harga murah barang berkualitas. Dimana ada discount, maka disana akan banyak pembelinya. Namun karena menggiurkannya percikan discount, ternyata banyak yang lupa dengan tempat grosiran yang memang sudah dijamin murahnya. Kalau kita bawakan ke kata berkah, banyak yang mengejar percikan keberkahan, namun lupa dengan sumber keberkahan itu sendiri. Apa percikan berkah itu ? dan apa sumbernya?
Untuk lebih memahami keberkahan, coba jawab dulu empat pertanyaan ini ya. Pertama adalah Where. Dimana tempat yang paling favorit dikunjungi umat islam? Jawabnya: Mekah dan Madinah. Betul sobat... Setiap umat islam punya kepentingan pergi ke Mekah dan Madinah baik karena alasan sejarah maupun pribadi. Kata Rasulullah SAW, shalat di Masjidku ini lebih baik daripada shalat seribu kali. Bahkan shalat di Masjidil Haram 100rb lebih baik dari shalat di mesjid lain. Sesungguhnya bangunan yang pertama kali ada didunia adalah Mekah. Kenapa jadi favorit? Ternyata karena disana banyak keberkahan. Bahkan kita dilarang bersangatan untuk pergi ke suatu tempat melebihi pergi ke ketiga tempat ini. ( Masjidil haram, masjidil Nabawi dan Masjidil Aqsa) .
Kedua adalah When. Kapan waktu yang paling ditunggu-tunggu banyak umat islam? Jawabnya: bulan Ramadhan.. Betul sobat. Kenapa? Karena keberkahannya. Lalu kapan malam yang paling dicintai dan ditunggu umat muslim? Jawabnya malam lailatul qadar. Betul sobat. Kenapa? Karena keberkahannya. Dikuatkan dalam surat adukhan bahwa Lailatul qadar itu malam yang penuh berkah.
Ketiga adalah Who. Siapa orang yang paling hebat didunia? Jawab umumnya umat muslim adalah Rasulullah SAW. Beliau diakui oleh kawan dan lawan karena apa? Karena keberkahannya. Betul sobat.
Keempat adalah What. Apakah buku yang paling sering ditamatkan oleh manusia? Jawabnya adalah Al-Quran. Betul sobat. Kenapa? Karena keberkahannya.
Wah hebat nih sobat semua.. Kalau kita jabarkan, Mekah Madinah sebelumnya kota yang biasa. Namun sekarang menjadi tempat yang paling mulia karena Al-Quran diturunkan didua tempat ini. Ketika Al-Quran turun di bulan Ramadhan, akhirnya menjadikan Ramadhan menjadi bulan yang dirindukan. Ketika Al-Quran turun dimalam lailatul qadar akhirnya menjadikannya malam ini menjadi malam yang ditunggu-tunggu. Ketika alquran diturunkan pada Rasulullah SAW akhirnya Rasulullah menjadi Penghulunya para nabi.
Kita fokus pada percikan keberkahan tapi lupa dengan sumber keberkahan. Kita harapkan bisa pergi ke Mekah-Madinah. Namun kita lupa bahwa penyebab Mekah Madinah mulia karena Al-Quran. Kita rindukan bisa bertemu dengan Ramadhan, namun kita lupa sumber Ramadhan di muliakan karena Al-Quran. Kita berjuang bergadang bermalam-malam agar bisa mendapatkan malam lailatulqadar, namun kita lupa lailatulqadar ditunggu karena waktu turunnya Al-Quran. Kita harapkan bisa bertemu dengan Rosulullah SAW walau dalam mimpi, namun kita lupa Rasulullah diutamakan dari nabi lainnya karena Al-Quran. Kita sampai mewek menangis mengharapkan semuanya. Namun kita abai dengan sumber keberkahan itu semua yaitu Al-Quran.
Mekah Madinah, Ramadhan, lailatul qadar, Rasulullah SAW.. Semua limited.. Semua terbatas.. Kita fokus mengejar semua yang terbatas ini. Menabung bertahun-tahun biar bisa berhaji, menunda banyak pekerjaan karena Ramadhan, bergadang berhari-hari karena lailatulqadar, padahal semua ini terbatas. Padahal ada yang unlimited ( tidak terbatas). Mudah didapatkan, mudah diraih, mudah di jangkau, gak pakai mahal, gak pakai ribet, gak pakai susah. Ada sumber keberkahan yang belum maksimal kita dapatkan kemuliaan-Nya. Itulah Al-Quran. Al-Quran adalah sumber keberkahan. Ternyata sumber ini unlimited.. Tidak terbatas. Mudah diamalkan oleh siapa saja.
Kalau diberikan air segelas, sekartus, setengki, kalau dipakai terus Air ini akan habis.. Tapi kalau yang diberikan itu sumber airnya, maka itu selalu mengalir, bertambah dan itulah unlimited Al-Quran.
Untuk konteks tilawah dipakai fiil mudari' (present) yang artinya berkelanjutan dan tidak terbatas.. Berbeda dengan ibadah Shalat, berinfaq yang terbatas. Bahkan disampaikan kepada kita di hari akhirat nanti; bacalah, naiklah, dan tartilkanlah, dan posisi surga kita sesuai dengan akhir bacaan Al-Quran yang kita baca. Jadi amal yang masih berlanjut sampai akhirat hanya membaca Al-Quran. Dan pilihan surga kita tergantung dari akhir bacaan alquran kita. Yang dinilai adalah usahanya, bukan hasilnya. Bukan hafalkanlah Al-Quran yang Allah sampaikan..bukan cepatkanlah dalam menghafal Al-Quran yang Allah tuntut. Bukan khatamkanlah alquran sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan saja. Tapi selalulah bersama Al-Quran. Tidak di bulan Ramadhan saja..Menualah bersama Al-Quran.
Saat kita menghadapi banyak kendala, masalah dan rintangan bersama Al-Quran, ada kita yang menyerah. Semangat kita mulai kendor. "Ah masih banyak ibadah lain kok", bisik hati kita. Ah, saya memang gak bakat ngafal Al-Quran nih. Aduh, tilawah banyak-banyak gak sempat nih...Akhirnya ada perasaan, resign ajalah dari Al-Quran.. Gak bisa lagi nih ngafalinnya.. Gak bisa agi nih kejar target tilawahya, mereka bisa kan karena gak sesibuk saya. Mereka sanggup kan anaknya gak sebanyak saya. Mereka banyak tilawah kan kerjanya gak sejelimet saya. Masih banyak kerjaan nih. Karena udah tua kali ya. Kan dia jurusan agama, saya enggak. Bergudang-gudang alasan berseleweran dikepala kita. Namun ingat sobat, karena Allah sudah berikan sebelumnya hidayah itu pada kita, maka jagalah, bersabarlah, bangkitlah. No excuse. Jangan mengeluh lagi. Mereka bisa ya, saya juga bisa dong. Tua muda tidak penghalang untuk menghafal Al-Qur'an. Khatamkanlah al-Quran bukan sebanyak yang kita mampu, tapi khatamkan al-Quran sebanyak-banyaknya. Masukkanlah ruh al-Quran dalam hati kita dengan banyak merayu Allah, doa..doa..doa..banyak ngomong sama Allah...Lembutkan hati bersama Allah. Ambil perhatian Allah.. Jadikan Allah satu-satunya tujuan dan motivator utama kita.
Segala kesusahan itu akan berlalu jika kita prioritaskan al-Quran. Semoga segala ikhtiar ini yang akan menjadikan Al-Quran itu Allah dimudahkan. Bergeraklah, berangkatlah, berlarilah, melajulah, dan biarkanlah Allah yang menghitung semuanya. Biarlah Allah yang akan melihat tertatih-tatihnya kita membaca Al-Quran, Biarlah Allah yang akan menjawab jeritan hati lemah agar dimudahkan menghafal Al-Quran. Biarlah Allah yang akan membayar jatuh bangun hati kita dalam merajut ruhiyah kita dengan al-Quran. Biarlah Allah saja yang tahu semua usaha kita, kelemahan kita, kekhilafan kita. Yang penting jangan pernah kendor bersama al-Quran. Jangan pernah jauh dari Al-Quran. Dan seperti janji Allah, kita akan mendapatkan persis seperti apa yang kita usahakan. Allah akan bayar kontan semua usaha kita didunia.. Gak menunggu lama. Dan balasan Allah jauh dari yang kita bayangkan.
Jadi, jangan fokus dengan percikan-percikan keberkahan yang menggoda. Fokuslah dengan sumber keberkahan al-Quran yang akan mengalirkan banyak kebaikan untuk kita dan keluarga besar. Mumpung masih ada beberapa hari lagi dibulan Ramadhan ini.. Yuuk jaga semangatnya...Mari selalu bersama teman-teman yang semangat juga bersama Al-Quran. Mari menua bersama al-Quran. Semoga Allah selalu memudahkan kita semua untuk menjadi Ahlul Qur'an. Aamiin..
( inspirated by my best friend ustadzah Hayati Syahril, M.A)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Maa Syaa Allaah...Baarakallaahu fiik.Mantap. Sukses selalu, Sayang.