Surat Al-Qadr dan Lailatul Qadr
Surat Al-Qadr dan Lailatul Qadr
By: Hayati Syafri
Banyak keutamaan yang selama ini menjadi acuan ibadah kita seperti, jangan jadikan rumahmu seperti kuburan, karena setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah. Surat al-Mulk adalah penghalang yang akan menyelamatkan seseorang dari azab kubur. Begitu juga dengan malam lailatul qadar. Keutamaan lailatul qadarpun harus didasarkan pada apa yang Rasulullah sampaikan.
Surat al-Qadr adalah surat ke 57 sebelum Al al-alaq. Sesungguhnya kami ( Allah ) telah menurunkan ( sesuatu yang sudah berlalu) nya ( al-quran) pada malam Qadr.
Qadr memiliki makna yang mengarah pada tiga hal. Pertama adalah kemuliaan. Dia saja yang punya kelebihan itu. Kedua adalah ketentuan. Seperti berapa qadr zakatnya, berapa ketentuannya. Disebut lailatul qadar karena dimalam itu Allah menentukan suatu makhluk dimalam itu. Maka ada taqdir yang yang sifatnya tahunan seperti di surat addhuhan 14 karena pada malam itu. Ketiga maknanya sempit. Seperti hadist nabi, sesungguhnya lailatul qadar itu ada apda malam 27, 29 dan jumlah malaikat lebih banyak dari pada batu kerikil sehingga malam itu sempit oleh malaikat.
Saat Rasulullah mendakwahkan Tauhid, surat ini turun, nabi mendakwahi orang kafir, sehingga tidak ada seorangpun yang mencemooh Nabi. Karena suatu kebiasaan sebutan kami tidak selalu bermakna banyak.
Allah menurunkan alquran dimalam lailatul qadar dan Allah menurunkan alquran di masa kenabian 23 tahun..bagaimana menjelaskan dua hal ini?
Alquran turun secara butuh dari ke Allah ke langit dunia. Hal ini terjadi dimalam lailatul qadar. Lalu alquran turun dari langit dunia ke nabi selama masa kenabian. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan nabi. Dan turun pertama kali ke nabi dimalam lailatul qadar.
Pertanyaan Allah bukan untuk bertanya, tapi mengandung banyak makna yaitu. Pertama perlu dijawab. Saat aisyah bertanya ttg puasa tapi nabi menjawab dengan puasa dan shalat. Kedua pertanyaan dalam bentuk pengujian. Pertanyaan ini tidak perlu dijawab. Contoh, dulu nabi Adam dan hawa itu siapa walinya? Untuk apa ditanya hal ini? Apa faedahnya untuk kita. Saat bicara tentang pasukan gajah, ditanya berapa ekor gajahnya. Kapan isra' Mi'raj? Karena tidak ada informasi tentang hal ini maka tidak perlu ditanya. Yang penting peristiwa ini benar. Apa yang Allah kasih tahu terima dan yang tidak diberi tahu yakini saja kebenarannya.
Seribu bulan itu sama dengan 83 tahun lebih. Saat seseorang beribadah dimalam itu, maka nilai ibadahnya dimalam itu seperti beribadah selama 84 tahun tanpa henti. Nilai amal dikali 84tahun. Sesungguhnya nabi terkejut dengan panjangnya umur umat selain Rasulullah. Saat ada anak seorang ibu menangis umurnya 350 tahun dan masih anak muda. Nabi Nuh berdakwah 390tahun.usia 400th diangkat menjadi Rasul. Usia nya sekitar 790 tahun... Untuk mengimbangi umur mereka yang banyak dengan ibadah yang banyak maka sebagai kompensasi, maka diberikanlah malam yang melipatgandakan pahala kita.
Abu dzar bertanya, apakah lailatul qadar itu ada di bulan lain? Tidak, cuma ada di bulan ramadhan. Lalu ditanya, apakah malam ini pergi seiring dengan kepergian mu ya Rasulullah? Dijawab dia ada sampai hari kiamat. Hadist lain dari Aisyah. Carilah malam Qadr di sepuluh hari berakhir di tanggal ganjil. Maka harus kita usahakan.
Makna berikutnya. Seribuan artinya bukan seribu. Tapi ribuan. Nilai amal yang didapatkan seseorang sesuai dengan usaha yang dia lakukan. Pada malam itu turun malaikat dan ruh. Ruh artinya malaikat Jibril. Kenapa Allah sebutkan malaikat Jibril secara khusus? Untuk mendudukkan posisi malaikat Jibril yang lebih utama dari malaikat lainnya. Turunnya malaikat tanda kebaikan dan perginya malaikat tanda keburukan. Kalau malaikat tidak masuk, maka yang masuk adalah lawannya malaikat yaitu setan.
Jadi Lailatul qadar adalah malam yang memiliki banyak makna dan banyak keutamaan.. Semoga Allah mudahkan kita semua untuk mendapatkan kemuliaan malam ini dan Allah jadikan kita semua menjadi hamba Allah yang bertaqwa.. Aamiin..
(Inspirated by ustadz Hidayatullah in mesjid jami' 13)Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar