Hayati Syafri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ulama tanpa amplop

Ulama Tanpa Amplop

Bagaimana agama akan berkembang jika harga diri agama tidak dijaga. Jangan dinilai agama ini dengan duit. Dulu Guru ulama gak mau di beri uang, sekarang ulama banyak yang pakai tarif.

Dahulu ada utusan wali kota Medan datang, mereka meminta tanah Syech azroil ( kakeknya tengku Zulkarnain) untuk dijadikan Taman... "Terserah kalian, kalian kan pejabat, tapi sampai kiamat aku tidak Redho dan izinkan", kata beliau. Beliau tidak izinkan karena kita mengaji dirumah ini dan disana orang-orang bergitar.. Padahal duitnya banyak jika diizinkan jadi taman.

Kalau ngaji, muridnya membawa ampop. Dan di tinggalkan dirumah Syech Azroil.

Nenek (istri Syech) saat beliau meninggal memanggil murid-muridnya dan melihatkan satu lemari yang penuh amplop. Ternyata amplop yang ditinggalkan para murid tak pernah dibuka dan dimakan. Kalau ada yang minta sedekah maka diambillah amplop itu satu per satu.

Kisah Uwak Dahlan Husain suatu hari didatangi prof dokter Haslim Musa yang memberikan uang dari hasil operasi. Ini uang halal untuk membangun rumah Syech. Beliau tidak menerima. Belum runtuh rumah ini aku sudah hilang kata guru. Malu aku sama Allah. Gak laku uang kita. Saat beliau wafat jenazah dipikul, dokter menangis memandangi rumah...beliau berkata " Belum runtuh rumah guru kita sudah wafat.."sambil menangis. Saat jenazah dibuka keluar cahaya kuning seperti emas di siang hari di bulan Ramadhan. Syech Mahmud syihamuddin juga meninggal seminggu sebelum wafatnya beliau. Saat belajar muridnya tidak bayar. Hidup para ulama dulu hidupnya berkah.. Orang seperti ini sekarang dianggap aneh, sok suci. Jangan hargakan agama dengan uang. Semua dunia dan isinya dibanding agama tidak ada harganya. Maka ikhlaslah dalam berdakwah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post