Hayatul Fadli

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Moto : Hidup Sudah Diatur Dalam Big Master Plan Oleh Alla...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kematian Itu Pasti
Menunggu Mati

Kematian Itu Pasti

Deluan Ajal Atau Deluan Jodoh

Di waktu kecil kita pasti pernah mendengar dongeng tentang orang orang yang hidup kekal di dunia ini dengan keadaan berbahagia selamanya, sesungguhnya itu adalah sesuatu yang batil. Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Kematian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampiri semua manusia dan seluruh umat Nya, tidak ada yang mampu menolak atau menunda nya.

Kematian menurut islam adalah kepastian. Hanya Allah yang mengetahui waktu dan cara nya. Sebab itu manusia diwajibkan bertaqwa dengan berbuat kebaikan sepanjang waktu dan mengingat serta menyebut asma Allah setiap detik kehidupannya sebab kematian bisa datang kapan saja tanpa mengenal usia, status sosial, ataupun kondisinya, baik sehat maupun sakit jika sudah takdir nya maka manusia tak memiliki kemampuan apapun untuk menghindari nya. Salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa paling mudah ialah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada – Nya.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

Terjemah Arti: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

( Surat An-Nisa Ayat 78 )

Dimanapun kalian berada,kematian akan menemui kalian ditempat mana saja kalian berada tatkala ajal kalian telah tiba, walaupun kalian berada di dalam benteng-benteng pertahanan yang kokoh lagi jauh dari tempat-tempat pertempuran dan peperangan. Dan apabila mereka mendapatkan hal yang menyenangkan mereka berupa datangnya kesenangan dari kehidupan dunia,mereka menisbatkannya kepada allah .Dan jika terjadi pada mereka sesuatu yang tidak mereka sukai,mereka menisbatkannya kepada Rasul Muhammad sebagai bentuk kebodohan dan anggapan sebagai sumber kesialan. Mereka tidak mengetahui, bahwa semua itu berasal dari sisi allah semata sesuai dengan ketetapan qadha dan takdirNYA.Mengapa mereka tidak mendekati pemahaman yang benar terhadap ungkapan manapun yang kamu katakana kepada mereka? (Tafsir al-Muyassar)

78. Kapan pun dan di mana pun kalian pasti akan dijemput maut apabila ajal kalian telah tiba, walaupun kalian berada di dalam istana yang kokoh dan jauh dari medan perang. Apabila orang-orang munafik itu mendapatkan sesuatu yang menyenangkan hati mereka, seperti anak dan rezeki yang banyak, mereka berkata, “Ini dari Allah.” Dan apabila mereka ditimpa kesulitan terkait anak atau rezeki, mereka menyalahkan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, dan berkata, “Kesialan ini disebabkan oleh dirimu.” Katakanlah -wahai Rasul- untuk menjawab ucapan mereka itu, “Kesenangan dan kesusahan itu semua terjadi berdasarkan kada dan kadar Allah”. Lalu mengapa orang-orang yang mengeluarkan kata-kata tersebut nyaris tidak memahami apa yang kamu sampaikan kepada mereka? (Tafsir al-Mukhtashar)

78. Kalian pasti akan mati, dan kematian itu akan menghampiri kalian dimanapun kalian berada, sekalipun di dalam benteng yang sangat kokoh. Jika orang-orang munafik itu mendapatkan kenikmatan berupa keuntungan atau harta rampasan, maka mereka akan menghubungkan nikmat itu kepada Allah SWT ketika Dia memberitahu kebaikan itu kepada mereka. Namun ketika mereka ditimpa kesusahan berupa kekeringan dan penyakit, maka mereka akan menghubungkan hal itu kepada Rasulullah SAW bahwa hal itu diterima karena beliau. Lalu Allah menampik hal itu dengan berfirman: “Katakanlah kepada mereka wahai Nabi: “Setiap kebaikan dan keburukan itu dari sisi Allah, bukan seperti yang kalian anggapkan,” Namun kaum itu hampir tidak memahami firman tersebut dan tidak menyadari bahwa setiap sesuatu itu terjadi dengan adanya keputusan dan kuasa Allah. Ibnu Abbas berkata: “Ketika beberapa orang muslim mati syahid pada hari ahad, orang-orang munafik yang tidak ikut berjihad: “Jika saja saudara-saudara kita yang mati itu bersama kami, niscaya mereka tidak akan terbunuh” Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini” (Tafsir al-Wajiz)

78. أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ (Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu) Dalam ayat ini terkandung dorongan bagi orang yang tidak mau pergi berperang karena takut pada kematian, dan juga terdapat penjelasan atas buruknya sifat yang ada pada mereka berupa kepengecutan dan ketakutan, karena kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi -siapa yang tidak mati karena tebasan pedang maka ia akan mati karena hal lain- sebab-sebab kematian sangatlah banyak namun kematian tetaplah satu (berlaku bagi semuanya). بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ (benteng yang tinggi lagi kokoh) Yakni benteng yang sangat diperhatikan kualitas bangunannya dan kekuatan pertahanannya tidak akan dapat menolak datangnya kematian jika memang telah datang waktunya. وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ(dan jika mereka memperoleh kebaikan) Yakni jika orang-orang munafik mendapatkan kenikmatan maka mereka menisbatkannya kepada Allah, dan jika mereka ditimpa cobaan dan musibah maka mereka menisbatkannya kepada Rasulullah. قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ اللهِ (Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”) Yakni tidak sebagaimana yang kalian klaimkan, akan tetapi segala kebaikan atau musibah semuanya dengan takdir Allah. (Zubdatut Tafsir)

Allah telah berfirman bahwa kematian adalah hal yang nyata, bukan sebuah akhir namun awal dari fase kehidupan yang baru, simak 15 ayat Al Qur’an tentang kematian berikut :

QS Ali Imran Ayat 102

“Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar benar taqwa kepada Nya dan janganlah sekali kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam”. (QS Ali Imran : 102). Firman ini merupakan peringatan dari Allah untuk senantiasa beribadah dan mengingat Nya sebab merupakan kerugian terbesar ketika seorang hamba meninggal dalam keadaan selain islam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post