Mungkin Berkah Covid-19
Kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Tanggal 2 Maret 2020. Sejak itu, sekolah tatap muka ditiadakan. Maka saya yang berkerja sebagai seorang guru harus mulai melakukan pembelajaran secara daring. Nah, inilah saat-saat yang memaksa saya pribadi untuk dapat melakukan hal-hal kreatif dan inovatif. Ada beberapa kegiatan belajar daring yang saya lakukan dari rumah, antara lain:
Pertama, saya harus mampu menjadi content creator. Yang biasa ilmunya saya simpan untuk saya dan peserta didik saja, namun kali ini harus saya share ke para penonton YouTube diluar sana. Awalnya malu dan tidak percaya diri dengan kemampuan namun saya harus mencoba. Walaupun sebelum covid sudah pernah membuat konten-konten di YouTube namun bukan termasuk konten pembelajaran. Dari sini akhirnya saya bisa membuat video pembelajaran untuk para peserta didik. Di saat ini saya harus mampu tampil di depan kamera, berbicara berkali-kali salah di depan kamera, mengedit video, mendesain thumbnail menarik dan bahkan membuat studio mini di kamar gudang di rumah. Singkat cerita, saya mencoba menjadi seorang YouTuber, haha.. dalam membuat konten belajar, khususnya pada pembelajaran desain grafis di jurusan multimedia tentunya saya juga harus bisa kembali mengasah kemampuan desain grafis yang menjadi bahan konten YouTube saya.
Kedua, sebagaimana guru yang biasa berbicara langsung di depan kelas namun pada saat pembelajaran daring semua berubah. Kita hanya melihat wajah peserta didik lewat kamera yang terhubung ke aplikasi Zoom Meeting. Lucunya baru kali itu saya mengajar menggunakan celana pendek. Haha.. tentunya tanpa di ketahui oleh siswa. Pembelajaran daring juga menjumpai titik lemah yaitu tidak optimalnya pembelajaran. Peserta didik tidak dapat hadir Zoom Meeting karena tidak ada paket internet, peserta didik tidak mau membuka layar kamera dan lain sebagainya.
Ketiga, banyak orang mengatakan bahwa Covid-19 membawa masalah bagi hidup, bagi saya bukan bermaksud sombong atau apapun itu, Covid-19 kemarin membuat saya berpikir lebih kreatif dan inovatif, membuat saya ingin mencoba segala hal baru. Tentunya ini dikarenakan waktu kerja yang banyak di rumah. Sebagai contoh saya mencoba membuat karya yaitu hiasan dinding yang berisikan kata-kata motivasi. Hasil desain quotes di layar laptop saya cetak dan tuangkan di dinding. Akhirnya ini juga membawa hasil. Alhamdulillah… Saya juga seorang freelancer di bidang graphic designer dan menjadi agen percetakan. Akibat PPKM saya dapat meluangkan banyak waktu untuk mengerjakan project-project yang masuk.
Keempat, diluar menjadi Guru, saya juga sebagai seorang mentor bagi para mahasiswa yang ingin belajar membuat skripsi. Alhasil, dari banyaknya waktu di rumah, semakin banyak mahasiswa yang mendatangi saya untuk belajar membuat skripsi, khususnya pada tutorial cara menggunakan SPSS dan mengolah data, cara menentukan populasi dan sampel, menyusun metodologi peneliitian agar para mahasiswa tidak tersesat di jalan pada saat menyusun skripsi. Pekerjaan ini saya beri nama “Thesis Hacks”, pekerjaan yang menarik sejak 2010 yang dimulai dari 1 orang hingga menyebar dari mulut ke mulut. Mungkin rezeki saya saja yang belum bisa mengambil S2 agar bisa menjadi dosen terbang. Hehe... saya sangat tertarik dengan metodologi penelitian kuantitatif menggunakan SPSS.
Kelima, saya dan istri memulai bisnis kuliner dengan sistem pre-order. Bisnis ini kami beri nama "My Kitchen by LuLu". Kuliner yang kami garap adalah cake, kue kering dan korean garlic bread. Untuk korean garlic bread cukup tinggi antusias dan pesanan dari para customer. Alhamdulillah, pada masa PPKM ini kami bisa memproduksi roti garlic tadi sesuai jumlah permintaan pelanggan.
Inilah beberapa hal yang saya lakukan pada masa Covid-19 yang mengharuskan saya bekerja dari rumah istilahnya work from home. Banyaknya waktu luang membuat saya terus berinovasi dan berkreasi. Berbeda sekarang yang sudah kembali bekerja secara luring dan belajar secara tatap muka disekolah. Membuat waktu saya tersita di sekolah sehingga beberapa karya YouTube dan karya hiasan dinding saya terhenti. Saya masih memilki semangat itu, insya Allah ke depan akan saya tekuni kembali. Termasuk saat ini semangat membuat sebuah karya dalam bentuk buku. Amiin..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pak Hadyp Keren
masih belajar ini.. haha
masih belajar ini.. haha
masih belajar ini.. haha
masih belajar ini.. haha
meluncur pak......gasskeun