Hellen Hervinda

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Curug Kab. Tangerang...

Selengkapnya
Navigasi Web
BEST PRACTICE  UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJA

BEST PRACTICE UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah kegiatan pembelajaran, tentunya ada aktivitas belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik. Namun pada kenyataannya adalah aktivitas belajar tersebut tidak tampak pada proses pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Guru yang menjelaskan dari awal hingga akhir pe,belajaran dan siswa jarang dilatih untuk menulis, sehingga peserta didik terlihat tidak memiliki motivasi untuk belajar dan minat menulis yang rendah.

Rendahnya motivasi belajar peserta didik inilah yang menjadi latar belakang praktik ini dilakukan. Rendahnya motivasi belajar ini ditandai dengan :

1. Peserta didik terlihat tidak antusias dan cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis.

2. Peserta didik sering kali tidak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru .

3. Peserta didik terlihat tidak percaya diri jika diminta untuk mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

4. Peserta didik banyak mengobrol dengan teman sebangku saat pembelajaran berlangsung.

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar peserta didik ini baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu faktor kemampuan dan minat menulis yang rendah, serta faktor kesehatan fisik dan mental.

Sedangkan, faktor eksternal yakni faktor dari luar yang meliputi faktor lingkungan, sarana dan prasarana, dan kompetensi guru seperti tidak menggunakan media pembelajaran, tidak menerapkan model pembelajaran inovatif, dan siswa tidak dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran atau dikenal dengan istilah teacher centered.

Berdasarkan akar penyebab masalah di atas, hendaknya dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik lebih aktif dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya dalam bidang menulis teks sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik, oleh karena itu, pembaharuan dalam bidang Pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan nasional. Salah satunya yaitu dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

Model pembelajaran PJBL ini adalah model pembelajaran berbasis proyek dimana peserta didik terlibat aktif dalam mendesain produk, membuat produk, dan menyajikan produk. Produk yang dibuat tentunya berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Dengan peserta didik turut terlibat langsung dalam pembelajaran, diharapkan peserta didik bisa termotivasi untuk berlatih menulis.

Penulis merasa praktik ini penting sekali dilakukan karena dalam pembelajaran, motivasi belajar dan hasil belajar itu saling berhubungan sehingga permasalahan rendahnya motivasi belajar peserta didik ini perlu diselesaikan agar tercipta suasana belajar yang aktif dan menyenangkan sehingga output dari kegiatan pembelajaran bisa maksimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada peningkatan motivasi belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran project based learning pada siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2022/2023?

2. Apakah peningkatan motivasi belajar peserta didik disertai juga dengan peningkatan hasil belajar teks eksposisi setelah menerapkan model pembelajaran project based learning pada siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2022/2023?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks eksposisi melalui model pembelajaran project based learning di kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks eksposisi melalui model pembelajaran project based learning di kelas VIII SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2022/2023.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Secara Teoretis

a. Menambah pengetahuan baru dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada bidang menulis dengan model pembelajaran PjBL di kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Curug.

b. Sebagai acuan untuk penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Secara Praktis

a. Manfaat bagi peserta didik yaitu diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

b. Manfaat bagi guru yaitu sebagai referensi strategi baru dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam kelassehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan siswa akan lebih cepat menerima materi yang disampaikan oleh guru.

c. Manfaat bagi sekolah yaitu memberikan masukan dalam meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Curug.

d. Manfaat bagi penulis yaitu mendapatkan pengalaman secara langsung dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar menulis teks eksposisi.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

· Tujuan penulisan praktik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik penulis dalam menerapkan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL).

· Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Curug Tahun Pelajaran 2022/2023 semester ganjil.

B. Bahan/ Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah materi kelas VIII yaitu Menyajikan Teks Eksposisi.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dan TPACK dengan model pembelajaran Project Based Learning , peserta didik mampu:

1. Membuat kerangka untuk menulis teks eksposisi dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan yang tepat.

2. Menulis gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan yang tepat .

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik ini adalah menerapkan pembelajaran K13 dengan model pembelajaran Project Bases Learning (PjBL).

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi

3. Menganalisis Tujuan Pembelajaran

4. Menerapkan model pembelajaran Project Bases Learning (PjBL) pada materi teks eksposisi, kemudian mengambil pertanyaan mendasar yang konkret dan yang ada di sekitar.

5. Penggunaan media ajar yang berbasis TPACK sehingga membantu peserta didik lebih mudah dalam memahami materi serta membuat peserta didik lebih tertarik. Pembelajaran menggunakan powerpoint, video dari youtube, mengisi soal evaluasi dengan link google form.

Berikut adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Project Based Learning.

Tahap

Langkah-langkah Pembelajaran

Nilai Karakter (PPK) , Literasi, 5C, HOTS

Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam, melakukan doa bersama , menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik.

2. Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu mengutamakan sikap disiplin khususnya dalam masa covid-19 yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan.

3. Guru dan siswa melakukan tepuk PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) untuk membangkitkan semangat dalam belajar.

4. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya yaitu struktur, kaidah kebahasaan dan pola pengembangan teks eksposisi, mengingatkan kembali materi dengan bertanya.

5. Guru menyampaikan informasi mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran melalui tayangan PPT.

Religius

Disiplin

TPACK

10 menit

Inti

Project Based Learning

Tahap 1 (Penentuan Pertanyaan Mendasar)

6. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang langkah - langkah menulis teks eksposisi.

Tahap 2 (Mendesain Perencanaan Produk)

7. Guru menampilkan beberapa gambar di powerpoint.

8. Peserta didik diminta memilih gambar untuk dijadikan objek dalam menulis teks eksposisi .

9. Peserta didik diminta untuk mencari data yang berhubungan dengan objek yang dipilih di internet menggunakan gawai.

10. Peserta didik merencanakan pembuatan kerangka sebuah teks eksposisi.

11. Peserta didik diarahkan untuk menuliskan penyusunan kerangka teks eksposisi pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Tahap 3 (Menyusun Jadwal)

12. Peserta didik dan guru menentukan batas waktu pembuatan teks eksposisi.

13. Peserta didik menulis teks eksposisi sesuai kerangka yang telah dibuat dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks . (HOTS)

Tahap 4 (Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek)

14. Guru melakukan monitoring dan mamfasilitasi peserta didik dalam membuat teks eksposisi.

Tahap 5 (Menguji hasil)

15. Peserta didik memeriksa ulang teks eksposisi yang telah dibuat sesuai struktur.

16. Peserta didik memeriksa ulang teks eksposisi yang telah dibuat sesuai kaidah kebahasaannya.

Tahap 6 (Mengevaluasi pengalaman)

17. Peserta didik mempresentasikan teks eksposisi yang telah dibuat di depan kelas. (HOTS)

18. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan.

Komunikasi (5C)

TPACK

Komunikasi(5C)

Berpikir kritis (5C)

Komunikasi (5C)

Disiplin

Berpikir kritis (5C)

Komunikasi (5C)

Berpikir kritis (5C)

Komunikasi (5C)

Komunikasi (5C)

60 menit

Penutup

19. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

20. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

21. Peserta didik bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a dan salam.

Berpikir kritis

(5C)

Komunikasi

(5C)

Religius

10 menit

D. MEDIA DAN ALAT

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik ini antara lain:

a. LKPD

b. Power point

Alat yang digunakan pada pembelajaran ini antara lain:

a. Laptop

b. LCD proyektor

c. Speaker aktif

d. Papan tulis

Instrumen yang digunakan dalam praktik antara lain:

a. Instrumen penilaian sikap (terlampir)

b. Instrumen penilaian pengetahuan (terlampir)

c. Instrumen penilaian keterampilan (terlampir)

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik ini diuraikan sebagai berikut.

1. Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan menulis. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta didik dalam pembuatan proyek dan dari cara peserta didik memaparkan hasil proyeknya.

2. Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah serta keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. Hal ini terlihat dari kecakapan peserta didik dalam membuat produk.

3. Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari semangat dan cerianya peserta didik dalam melakukan pembuatan produk. Mereka terlihat menikmati setiap prosesnya.

4. Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Serta dapat menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata.

5. Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) selain dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, ternyata juga meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat 28 dari 35 siswa yang nilainya di atas KKM. Presentase ketuntasan hasil belajar mencapai 87, 5%.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi adalah peserta didik berlum terbiasa belajar dengan model project based learning (PjBL). Peserta didik sudah terbiasa dengan metode ceramah dimana peserta didik cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar peserta didik tahu bahwa pembelajaran dengan model PjBL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa dan manfaat belajar dengan model PjBL. Pemahaman dan kesadaran akan kelebihan dari model PjBL akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, keasadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa termotivasi untuk belajar di kelas.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pembelajaran dengan project based learning (PjBL) dapat meningkatkan motivasi belajar sekaligus hasil belajar peserta didik. Model PjBL ini juga mampu meningkatkan kemampuan menulis teks peserta didik. Selain itu, model PjBL ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik serta mampu mengorganisasi proyek. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat 28 dari 35 siswa yang nilainya di atas KKM. Presentase ketuntasan hasil belajar mencapai 87, 5%. Namun, terdapat kelemahan dari model pembelajaran PjBL yaitu pembelajaran membutuhkan durasi waktu yang cukup lama.

B. Saran

Hal yang harus diperbaiki pada praktik baik ini adalah dari segi konten, penguatan materi harus lebih maksimal dan harus mengulas Kembali pertanyaan mendasar saat masalah dimunculkan. Akan tetapi, banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan best practice ini.

Pembelajaran yang bisa diambil antara lain, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model, metode dan media pembelajaran agar peserta didik terus termotivasi dalam belajar sehingga hasil yang diharapkan akan tercapai. Guru juga harus mengembangkan kompetensinya, baik melalui kegiatan pelatihan, seminar, MGMP, webinar maupun mencari referensi terkait model-model pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Penelitian yg sangat bermanfaat, bisa menjadi referensi pembelajaran saya bu.. Terima kasih

13 Dec
Balas



search

New Post