HELLEN NOVIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
GIRAH POLIGLOT Hari Ke-15 Tantangan Gurusiana

GIRAH POLIGLOT Hari Ke-15 Tantangan Gurusiana

“Rasullullah ﷺ telah memerintahkan kepadaku untuk mempelajari bahasa Ibrani untuknya guna menerjemahkan surat orang-orang Yahudi.” Zaid mengatakan dengan nada semangat: “Demi Allah, sesungguhnya akan kubuktikan kepada orang-orang Yahudi bahwa aku mampu menguasai bahasa mereka.” Zaid melanjutkan: “Setengah bulan berikutnya aku mempelajarinya untuk beliau ﷺ dengan tekun dan setelah aku menguasainya, maka aku menjadi juru tulis Nabi ﷺ. Apabila beliau berkirim surat kepada mereka, akulah yang menuliskannya; dan apabila beliau menerima surat dari mereka, akulah yang membacakan dan yang menerjemahkannya untu beliau ﷺ.” (Tirmidzi, Kitabul Isti’dzan wal Adab 2639)

Sebagai makhluk sosial, kita butuh berinteraksi dengan orang lain. Untuk berinteraksi kita bisa menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa yang digunakan bisa verbal atau non verbal. Setiap orang punya motif yang berbeda ketika berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi lancar jika masing-masing komunikator dan komunikan menggunakan bahasa yang sama atau memahami bahasa lawan bicaranya.

Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam bangsa dan bahasa. Nah! Jika ingin berkomunikasi dengan bangsa lain yang berbeda bahasa, tentunya kita mempelajari bahasa bangsa tersebut, sebagaimana perintah Rasullullah ﷺ kepada Zaid bin Tsabit untuk mempelajari bahasa Ibrani (bahasa Yahudi) dan Siryani.

Poliglot. Yah! Ini adalah sebutan bagi seseorang yang menguasai banyak bahasa. Indonesia memiliki beberapa poliglot, salah satunya Raden Mas Panji Sosrokartono. Dia adalah kakak Raden Ajeng Kartini. Poliglot terkenal Indonesia lainnya adalah Ir. Soekarno dan H. Agus Salim. Menurut saya, tokoh-tokoh tersebut menjadi poliglot bukan tanpa tujuan. Mereka bersemangat belajar bahasa lain dalam rangka perjuangan dan menduniakan Indonesia.

Selain tokoh terdahulu, Indonesia juga memiliki Poliglot masa kini, Gayatri Wailissa. Sayangnya, gadis berdarah ambon dengan segudang prestasi ini tidak berumur panjang. Sebagaimana dilansir di Merdeka.com, gadis ini tutup usia pada tahun 2014. Akankah lahir poliglot Indonesia selanjutnya?

Belajar bahasa harus dengan tujuan dan tekad yang kuat. Jika belajar bahasa berdasar kebutuhan, insya Allah keterampilan tersebut akan lebih awet. Belajar bahasa juga harus diikuti dengan praktik berkelanjutan, sehingga kemampuan berbahasa tersebut tetap nyata di dalam diri.

Sumber:

Tahapan Mendidik Anak (Teladan Rasullullah) oleh Jamaal ‘Abdur Rahman.

Sumber foto:

https://gensindo.sindonews.com/read/55955/700/rahasia-belajar-bahasa-asing-menurut-para-poliglot-1591081616

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulilah. Terima kasih pak.

19 Jul
Balas

Sungguh informatif dan inspiratif. Mantab. Salam literasi.

18 Jul
Balas



search

New Post