HELLEN NOVIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KENAPA MENULIS? Hari Ke-7 Tantangan Gurusiana

Menjadi penulis walaupun newbie (pemula), memang bukanlah impian saya sedari kecil. Saya mulai berada di dunia tulis menulis semejak bergabung di dalam kegiatan MediaGuru Writing Camp XVII Tanah Datar pada tahun 2019. Berhasil merampungkan sebuah naskah novelet, tentunya membuat semangat literasi semakin berkobar. Setidaknya saya memiliki karya berupa buku yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Euforia itu masih menyisakan semangat literasi sampai sekarang. Terima kasih tidak terkira kepada MediaGuru dan IGPPL Tanah Datar yang telah membukakan jendela literasi bagi saya.

Beberapa waktu belakangan ini saya masih mencari tahu apa alasan saya menulis. Memang terdengar aneh. Tetapi itulah kenyataan yang terjadi. Sekarang saya sudah menemukan jawabannya. Mau tahu alasannya? Lanjut baca ya.

Tetap istiqamah di dunia menulis insya Allah akan membuat interaksi saya dengan buku atau tulisan lebih intens. Kegiatan membaca tentunya akan menambah wawasan dan ilmu. Tentunya dengan memiliki ilmu derajat kita akan lebih tinggi, sebagaimana janji Allah dalam surat Al Mujadalah ayat 11.

Selain itu, menulis juga meningkatkan sensitifitas kita terhadap lingkungan sosial, pendidikan, agama, politik, dan budaya. Porsi perhatian terhadap kesemua aspek tersebutpun tidak sama. Saya tidak terlalu tertarik dengan politik. Biarlah politik menjadi papan catur para politikus saja.

Selanjutnya, saya ingin mewariskan tulisan dan semangat menulis atau literasi kepada generasi penerus. Saya berharap anak biologis maupun anak didik di sekolah menjadikan ghirah literasi ini sebagai sebuah pengalaman. Mereka tidak harus menjadi penulis, hanya saja mereka harus tersulut untuk haus akan wawasan dan ilmu pengetahuan.

Menuntut ilmu harus sepanjang hayat. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu, begitu juga dengan menulis atau belajar menulis. Mungkinkah saya menjadi penulis terkenal? Setiap penulis pasti punya impian memiliki buku dan best seller. Saya pribadi tidak memungkiri memiliki impian yang sama. Namun, saya menyederhanakan impian itu agar tidak kecewa kalau tidak kesampaian. Menulis adalah ajang menyampaikan pesan. Ketika pesan saya sampai kepada pembaca, itu sudah membahagiakan.

Anda tahu? Sebenarnya saya adalah orang yang tidak percaya diri tampil di podium. Jantung ini akan berdegup kencang dan badanpun panas dingin ketika akan tampil. Saya berusaha keras menghilangkan rasa tidak percaya diri tersebut. Adakalanya saya berhasil melumpuhkan demam panggung. Kesuksesan itu terjadi ketika saya mengantongi gagasan yang cukup untuk dibagi kepada audien. Jadi, salah satu kunci sukses berbicara di depan umum itu adalah gagasan. Melalui menulis, gagasan akan lebih bertebaran karena rajin membaca. Kemampuan public speaking bisa ditingkatkan dengan tetap menulis.

Terakhir, melalui menulis saya ingin menjadi penyampai pesan yang baik, sekaligus meneladani salah satu sifat Rasullullah, yakni tabligh (menyampaikan). Pesan yang disampaikan tentunya kebaikan. Apakah suatu saat nanti akan melebar ke dakwah islam? Insya Allah.

Ini alasan saya. Mana alasan anda?

Mohon doanya pembaca budiman. Semoga saya istiqamah dengan alasan yang saya kemukakan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu

11 Jul
Balas

Mantab bun..

11 Jul
Balas



search

New Post