Selamat hari guru untuk seluruh guru-guru hebat di Indonesia. Guru-guru yang mampu menginspirasi sehingga melahirkan generasi-generasi yang cerdas secara intektual, emosional, dan spritual.

Guru-guru yang mengalami beragam suka dan duka selama proses mendidik anak bangsa, hanya demi satu tujuan mulia. Mencerdaskan generasi-generasi muda. Kita mungkin tidak tahu, apa saja yang mereka korbankan di luar sana. Tapi semangat mereka untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, kadang luput dari pandangan kita semua.

Contoh sederhana saja. Saat tahun ajaran tiba, saat semua siswa di antar oleh seluruh orang tua mereka menuju sekolah dan madrasah, hanya guru-gurulah yang tidak sempat menunaikan tanggung jawab itu. Mereka tidak bisa menyaksikan hari pertama anak-anak mereka menempuh pendidikan, sebab mereka saat itu sedang menyambut siswa-siswa baru di sekolah dan madrasah masing-masing. Saat mereka sibuk menularkan ilmu kepada para generasi muda, kita tidak tahu atau mungkin tidak mau tahu apa yang telah mereka tinggalkan di rumah. Anak yang menangis. Keluarga yang sakit. Atau bayi mereka yang baru berusia beberapa bulan.

Bahkan, selama dalam perjalanan menemui siswa-siswa mereka, kita tidak peduli apa yang mereka alami. Ban bocor, tanah longsor, banjir, dan kejadian tidak mudah lainnya, tidak mereka pedulikan. Yang terpenting, mereka bisa tepat waktu menjumpai siswa-siswa mereka yang mungkin sudah menunggu di sekolah dan madrasah. Percayalah, tidak ada satu orang guru pun di dunia ini, yang ingin siswa-siswa mereka berada dalam kerugian. Mereka para guru, ingin siswa yang mereka ajar, mempunyai kehidupan yang jauh lebih berhasil dan lebih baik dari mereka, gurunya.

Mereka, guru-guru hebat di seluruh Indonesia, tidak butuh pencitraan dan popularitas. Mereka Cuma ingin satu hal saja. Beri keleluasaan bagi mereka dalam mendidik. Jangan batasi cara mereka mendidik dengan peraturan-peraturan yang bahkan membuat mereka justru dizolimi. Mereka tentu tahu batasan dalam mendidik siswa. Sebab, mereka juga punya anak di rumah. Banyak kasus yang kita temukan, guru-guru mendidik siswa yang tidak mau melaksanakan sholat saja, diadukan ke pihak yang berwajib. Bahkan ada yang dipenjarakan. Bukankah Rasulullah mengajarkan, untuk mengajarkan anak-anak kita sholat di usia 7 tahun, dan jika sampai usia 10 tahun mereka juga tetap tidak mau, maka pukullah mereka (tidak lebih dari 10 kali).

Untuk seluruh guru-guru hebat di Indonesia. Mari kita tetap dengan satu tujuan yang sama, mencerdaskan anak-anak bangsa. Jangan takut mengatakan bahwa yang hak itu benar, dan yang bathil itu salah. Inshaallah, jihad kita di dunia pendidikan akan bernilai ibadah di mata Allah SWT.

Sekali lagi, selamat hari guru untuk kita semua!