Air Mata Langit
Oleh : hendra
Air mata jatuh kala rasa itu ada. Semua terangkum dalam jiwa,. Sedih dan bahagia tiada yang lain merasakannya kecuali diri yang hanyut di dalamnya.
Kala air mata langit jatuh ke bumi, rasa pilu hinggap di hati, pandangan terbatas senada gelap dan sepi. Itu semua rasa yang mengalami.
Akupun berharap air mata yang jatuh bukanlah kesedihan, namun semua adalah rasa ikhlas menerima akan sebuah pwsan.
Air dan mata, keberkahan dalam memandang. Bukan lagi kegelisahan yang harus di peetanyakan namun bagaimana menyibak rasa sebagai jawaban.
Air mata langit adalah karunia yang tak pernah ada memberi keausahan, Tuhan berikan karena di dalamnya ada keberkahan.
Selong, 19012020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Mantap lanjut. Salam literasi
Mantul Pak guru, tapi masih ada typo. Salam merdeka