Hendra Trisandi

Hendra Trisandi, lahir di Selong pada tanggal 08 oktober 1974. Profesi sehari-hari sebagai Guru pada bidang Kemaritiman khususnya Ilmu-ilmu Pelaya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar Budidaya Ikan Guppy 2

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-148

(Edisi Rabu, 10 Junii 2020)

Pada hari kita lanjutkan penjelasan bagaimana menyiapkan wadah dan media, menyeleksi induk dan memijahkan induk untuk ikan guppy. Sebelumnya kita melangkah lebih jauh, perhatikan jenis dan klasifikasi ikan guppy sesuai materi kemarin. Mari kita baca dan simak baik- baik.

Persiapan Wadah dan Sarana Pemijahan

Sarana utama yang harus dipersiapkan adalah wadah pemijahan berupa akuarium, kola terpal, kolam beton, kolam fiberglass atau bak plastik. Wadah-wadah tersebut sebaiknya ditempatkan pada tempat terlindung agar tidak terjadi proses perubahan lingkungan atau kualitas air secara mendadak selama masa pemijahan. Wadah pemijahan dan asesoris pemijahan (tanaman air, aerator dan instalasinya) harus bersih dari kotoran, lumut dan bibit penyakit sehingga perlu dicuci dengan air dan disucihamakan dengan larutan desinfektan.

Tanaman air merupakan tempat induk guppy bercumbu dan sekaligus meyembunyikan larva yang baru dilahirkan. Jenis tanaman air yang umum digunakan sebaiknya berakar dan berdaun rimbun serta mudah diperoleh sepert hydrilla dan eceng gondok.

Membersihkan asesoris pemijahan dilakukan dalam bak khusus dalam air mengalir dan atau direndam dalam larutan obat seperti iodium 0,2% selama 1-2 menit. Setelah itu, asesoris perlu dicuci ulang dengan air bersih.

Pemilihan Induk dan Pemijahan

Induk Guppy harus sudah matang kelamin, biasanya sudah berumur 3 bulan dengan bentuk dan organ tubuh normal dan lengkap. Secara visual induk harus sehat, hal ini dapat diketahui dari respon yang cukup baik terhadap pakan yang diberikan, gerakannya aktif dan lincah, serta warna tubuh dan sirip tidak pucat. Keragaman dan corak warna induk harus cukup banyak dan cantik dengan bentuk sirip ekor yang indah.

Panjang total tubuh induk jantan 3,5-4,0 cm dan induk betina 4,0-5,0 cm. Bukti dapat dipijahkan secara masal, seekor guppy jantan mampu mengawini 6-10 ekor betina unruk 1 periode pemijahan. Waktu yang tepat untuk memasukkan induk guppy dalam wadah pemijahan sebaiknya dilakukan pada pagi hari.

Guppy dapat memijah sepanjang tahun dengan cara melahirkan anak atau benih, ini disebabkan proses pembuahan (fertilisasi) berlangsung secara internal (di dalam tubuh). Cara perkawinan atau pembuahan sel telur oleh sperma jantan terjadi di dalam tubuh betina. Gerakan jantan dan betina sedemikian rupa sehingga jantan dapat menyalurkan spermanya ke dalam tubuh betina melalui organ gonophore pada sirip duburnya. Sperma yang masuk dalam ovarium betina dapat tersimpan cukup lama untuk membuahi telur sebanyak 3 kali masa kelahiran atau lebih. Selang waktu antar kelahiran berlangsung selama 3-4 minggu. Dari setiap kelahiran dapat dihasilkan benih sebanyak 20-30 ekor.

Benih guppy yang baru dilahirkan berukuran relatif kecil. Panjangnya hanya sekitar 4 mm. Namun pertumbuhannya sangat cepat, hanya dalam waktu 2 minggu panjangnya dapat mencapai 2 kali dari panjang tubuh saat lahir.

Terima kasih saya ucapkan semoga dapat bermanfaat dan memberi wawasan bagi penggemar ikan hias khususnya ikan hias guppy. Mohon maaf jika ada kekurangan pada artikel ini. masukan sangat diharapkan. Insyaalloh rangkuman pelatihan guru produktif perikanan ini esok hari tetap di bolg dan FB gurusiana Indonesia. Salam literasi dan merdeka!

REFERENSI

Lesmana DS. 2002. Agar Ikan Hias Cemerlang. Penebar Swadaya. Jakarta

Lesmana DS. 2002. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta

https://www.ekor9.com/jenis-ikan-guppy/

Widi Setyogati, Maman Sudrajat, 2020 Budidaya Ikan Hias, Pengantar Budidaya Ikan HiasPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian Departemen Agribisnis Perikanan Budidaya Bidang Agribisnis Ikan Hias. Cianjur

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih ilmunya pak

10 Jun
Balas

Sama-sama, bu.. Semangat..

10 Jun

Terima kasih bapaka ibu menyempatkan diri utk mampir dan berbagi. . Semoga kita sehat selalu dan terus berkarya. Amin

10 Jun
Balas

Terimakasih pak telah memberikan ilmu yang bermanfaat

11 Jun
Balas

Artikelnya bagus...ikannya cantik. Pingin tapi jauh.

10 Jun
Balas

Pakai lokalan saja, bu.. Murah meriah dan tidak makan tempat..

10 Jun

Ouh rajinnya.... kreatif nya..keren abiz

10 Jun
Balas

Ih ibu, sanjungannya, jadi malu..

10 Jun

Mantap... MakasIh ilmunyaSalam literasi

10 Jun
Balas

Sama-sama, salam literasi dan merdeka!

10 Jun

Mantaapp Bro.. Saya yang bukan jurusan ikan sangat tertarik jadinya nih. Cuman seneng mancing doang (tapi bukan mancing kemarahan lho ya? hehehe)..

10 Jun
Balas



search

New Post