Upaya Penigkatan Kualitas dan Kompetensi Guru Madrasah

Guru merupakan salah satu profesi yang istimewa. Sejak hadirnya UU Guru dan Dosen No 14 tahun 2015, keprofesionalan guru sudah mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Bentuk pengakuan tersebut terlihat pada penghasilan guru yang diatas biaya hidup minimum, jaminan kesejahteraan sosial, promosi jabatan, penghargaan, perlindungan dalam melaksanakan tugas, memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan lain-lain.

Sejalan dengan pengakuan tersebut, kinerja seorang guru saat ini senantiasa menjadi sorotan dari berbagai pihak. Cerita tentang guru menjadi jualan yang laris manis di tengah masyarakat. Banyak pihak yang tidak puas dengan kinerja sebagian besar guru saat ini. Tunjangan profesi yang diberikan pemerintah dianggap tidak mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Tentu saja guru tidak bisa menutup mata dan telinga terkait dengan permasalahan ini. 

Untuk menjawab kondisi yang dirasakan oleh masyarakat, guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas dan kompetensi dirinya. Beberapa hal yang bisa meningkatkan kualitas guru, khususnya guru madrasah adalah :

Menambah pendidikan formal

Salah satu upaya meningkatkan kualitas guru adalah dengan menambah pendidikan formal, terutama yang linear dengan mata pelajaran yang diampunya. Semakin tinggi pendidikan tentu akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan pengembangan wawasan keilmuan. 

Mengikuti pelatihan

Guru yang sudah bertugas cukup lama akan merasa aman pada zona nyamannya. Namun, dunia selalu mengalami perubahan setiap hari, jam, menit bahkan detik. Jika guru hanya duduk manis dengan segala ilmu tempo dulunya, maka tak ubahnya bagai katak dibawah tempurung. Diperlukan berbagai macam pelatihan yang harus diikuti untuk meng-upgrade ilmu dan pengetahuannya

Melakukan penelitian

Beberapa permasalahan pada kegiatan pembelajaran merupakan modal awal seorang guru untuk melakukan penelitian. Karena guru bukan seorang peneliti ahli, maka kegiatan penelitian yang dilakukan cukup dalam skala kecil, yaitu dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi.

Meningkatkan literasi

Survei yang dilakukan Program for International Students Assessment (PISA) pada tahun 2019 , menyatakan bahwa Indonesia merupakan 10 negara terbawah dengan literasi terendah (peringkat ke-62 dari 70 negara). Untuk menjawab hasil ini tentu salah satunya dengan menggiatkan literasi, khususnya membaca. Diharapkan guru dapat menjadi ujung tombak dari peningkatan literasi ini.

Disamping meningkatkan kualitas, guru madrasah juga harus meningkatkan kompetensinya. Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru :

Kompetensi pedagogik

Meningkatkan kompetensi pedagogik dapat dilakukan dengan kegiatan MGMP, kursus kependidikan, workshop, supervisi dan rapat sekolah. 

Kompetensi kepribadian

Guru harus bisa bertindak tegas sesuai norma yang berlaku, konsisten dalam bertindak dan memberikan pengaruh yang baik kepada peserta didik.

Kompetensi sosial

Dalam upaya peningkatan kompetensi sosial guru, diperlukan berbagai pelatihan, pemberian motivasi, peduli pada sesama dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak.

Kompetensi profesional

Kompetensi profesional dapat dilakukan dengan kualifikasi akademik guru, diklat, uji sertifikasi dan melaksanakan perbaikan pembelajaran.

Dengan berbagai upaya peningkatan kualitas dan kompetensi guru di madrasah diharapkan peserta didik lebih berprestasi dan bisa mengaktualisasikan dir

inya dengan maksimal.

Rumahku, 04 April 2023

#tugaspelatihan

#menulisilmiahpopuler