#Tantangan hari Ke-16

Kehadiranmu Bagaikan Mimpi

Sebagai perempuan Minangkabau tentu sangat mengharapkan keturunannya ada anak perempuan. Dahulu orang beranggapan anak perempuan itu akan menemani orang tuanya ketika  tua nanti, tapi pada saat ini anak perempuan lah yang banyak merantau mengikuti suaminnya. Saya tujuh bersaudara, yang terdiri dari lima perempuan dan dua laki-laki. Dari kelima perempuan  itu semuanya sudah menikah, dan semua anaknya 10 orang laki-laki semua. Suami saya terdiri dari empat bersaudara laki-laki semuanya. Tentu saja sebagai seorang ibu dan seorang ayah  sangat mengharapkan sekali anak yang ke tiga saya perempuan. Bukannya saya membeda-bedakan anak laki-laki dan anak perempuan. Anak pertama dan kedua saya laki-laki, sayang saya tidak akan berkurang pada kedua anak saya jika anak yang ketiga ini perempuan.

Ketika hamil saya selalu membayangkan punya anak perempuan yang rambutnya panjang. Dan akan selalu saya sisir dan ikat. Saya benar-benar sangat berharap pada yang Maha Kuasa. Saya selalu tidak sabar menanti datangnya malam, karena pada malam hari  bebas meminta kepada Allah apa yang saya inginkan. Selama hamil hampir tidak ada malam yang tidak terlewati oleh saya untuk memohon kepada Allah agar saya di percaya oleh Allah untuk meamanahkan anak perempuan. Disetiap doa saya, dan anak serta suami selalu memohon kepada-Nya untuk diberi amanah anak perempuan. Setiap doa, air mata saya selalu menemani saya berdoa. Dan janji Allah itu memang benar di dalam Al Quran Allah berfirman Surat Ghafir (QS.40:60) yang artinya “ Berdoalah kepada-ku, niscaya akan aku perkenankan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina”. Doaku .....Ya Allah merubah siang dan malam saja begitu mudahnya bagi-Mu, apalagi merubah jenis kelamin janin dalam kandungan. Dan aku yakin Allah akan mengabulkan setiap hambanya yang benar-benar memohon pada-Nya. Alhamdilillah hirobbilalamin.......ya Allah Engkau mengabulkan doa-doa saya, anak ketiga saya perempuan. Sampai sekarang saya merasa seperti mimpi memiliki anak perempuan. Sekarang dia sudah kelas satu SD. Dari keturunan ibu saya memang dia satu-satunya perempuan, jadi setiap pulang kampung saudara sepupu tempat bermain laki-laki semua. Alhamdulillah ya....Allah rasa syukurku tak terhingga pada-Mu atas karunia-Mu ini.