#Tantangan hari Ke-37

Komunikasi Orang Tua dan Anak

(ingatlah), ketika Yusuf Berkata kepada ayahnya (Ya’qup): “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”

Ayahnya berkata :” Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu . Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS.Yusuf [12]: 5-6)

Dialog diatas antara Nabi Yusuf dan Ayahnya begitu akrap sekali hubungan antara anak dan ayah. Nabi Yusuf menceritakan mimpinya kepada ayahnya. Komunikasi yang begitu lancar antara anak dan ayahnya. Komunikasi antara anak dan orang tua memang sangat penting. Sebagai orang tua kita seharusnya mengetahui apa yang terjadi dengan anak kita. Dengan siapa bergaul, apa masalahnya dan apa keinginannya.

Kita sering mendengar seorang anak yang melanggar aturan ataupun pelanggaran hukum . Ketika ditanya, hampir sebagian besar anak melakukan pelanggaran karena “diajak teman”. Diajak teman perlu kita renungkan. Mengapa anak kita begitu mudah diajak temannya dalam melakukan sesuatu yang salah ? Dengan siapakah anak kita berteman ? Pertanyaan itu pasti muncul dalam hati kita sebagai orang tua. Apakah kita sudah mengenal anak kita?. Ya ...terkadang sebagai orang tua kita tidak tahu bagaimana menjalin komunikasi dengan anak, karena memang jarang menjalin komunisi dengan si anak. Orang tua terkadang sibuk mencari uang, dengan alasan memenuhi kebutuhan si anak, padahal anak tidak hanya butuh materi , akan tetapi butuh perhatian dari orang tua. (Nasehat diri sendiri)

LImbanang, 01 Juli 2020