#Tantangan Hari Ke-51

Masalah

Setiap orang pasti punya masalah. Tua, muda semua pernah dilanda masalah. Jangan beranggapan anak kecil tidak punya masalah, ada donk, misalnya teman karibnya berteman dengan teman lain. Menurut orang dewasa itu adalah masalah sepela, akan tetapi masalah itu besar bagi dia. Penah saya mendengar seorang anak TK berhenti sekolah, gara-gara teman karibnya berteman dengan teman yang lain.

Siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa bermasalah dengan nilai, guru/dosen, teman, atau lawan jenisnya. Apalagi orang dewasa bermasalah dengan keluarga, tempat kerja ataupun keuangan. Pertengkaran dengan istri atau suami, kenakalan anak, keuangan yang sulit, turun jabatan, ketenaran memudar, narkoba, dimutasi ataupun diPHK. Orang yang sudah tua bermasalah dengan penyakit atau kesehatan. Semua punya masalah-masalah sendiri. Ada yang putus asa sampai bunuh diri karena masalah, “nauzubilla min dzalik”.

Sebagaimana orang yang beriman masalah merupakan ujian. Bagaimana kita menyikapi masalah yang timbul dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Kita sepatutnya kagum dengan nabi Ayub, yang ditimpah masalah bertubi-tubi, dari kaya raya menjadi jatuh miskin, tapi beliau selalu besyukur karena pernah kaya, sedangkan banyak orang tidak pernah kaya seumur hidupnya. Sakit bertahun-tahun, sehingga dijauhi orang banyak, tapi beliau tetap besyukur karena pernah mengalami sehat. Itu baru masalah dunia. Masalah Akhirat bagaimana....? lebih dasyat lagi bagi orang yang tidak beriman. Apakah kita sudah siap menghadapi masalah akhirat..? Entahlah, kesibukan dunia seakan-akan tak pernah habisnya. Sehingga akhirat terabaikan. Masalah di padang masyar saja sangat menakutkan bagi kita. Puluhan tahun berjalan tak tahu arah, sebelum dihisab. Ya..Allah jadikan hambamu ini orang yang selalu mengingat akan kematian, sehinnga hamba semakin dekat dengan-MU. Aamiin

Limbanang, 15 Juli 2020