Pendatang
#tantangan hari ke-14
Pendatang
Dia memang pendatang. Tapi pendatang yang selalu ku beri makan tiap hari, jarang sekali aku dan keluargaku lupa memberi makan, aku dan keluargaku saling mengingatkan jika ada diantara kami ada yang lupa memberi makan. Pendatang yang sebenarnya kurang kusukai, kenapa....? Karena dia selalu membuatku kesal. Terkadang dia tak pernah menganggap aku ada, ketika aku berteriak marah padanya. Kemarahanku bukan tanpa alasan, dia membuang kotoran di sembarang tempat. Akhirnya aku pun merasa kesal dengannya. Di setiap sudut pot bungaku selalu jadi sasaran untuk menghilangkan kotorannya supaya tidak ketahuan, padahal baunya....wah...sangat menyengat hidung.
Pada suatu hari aku melihatnya membawa tiga anaknya kerumahku, tapi memang dia tidak berani masuk ke dalam rumah karena tidak aku biasakan . Dia menarok anaknya di saung depan rumahku. Aku perhatikan anak-anaknya memang kelihatan lucu-lucu, tapi karena tidak terurus agak kelihatan kumal. Setiap hari aku beri makan anak-anaknya. Tapi semakin hari semakin kesal aku dibuatnya, karena anak-anaknya selalu membuang kotoran di sembarang tempat. Bungaku yang kupelihara mati-matian eh...malah dicakar-cakar daunnya. Pada suatu ketika aku berteriak marah pada induknya.
“ Anak-anakmu hanya menambah kerjaan ku saja, aku tak suka kamu dan anak-anakmu membuang kotoran disembarang tempat dan merusak bunga-bungaku. Silakan bawah anakmu jauh-jauh dari sini”. Setelah tiga hari tepatnya kejadian itu, aku perhatikan anaknya tidak pernah aku lihat lagi. Induknya memang selalu datang, tapi anak-anaknya tidak terlihat lagi. Aku heran kemana anak-anaknya, apakah dia mengerti aku marah-marah pada hari itu...? Aku pun menyesali tindakanku, aku jadi kasihan memikirkan nasib anak-anaknya. Sampai saat ini anaknya tidak pernah muncul lagi.....meong maafkan aku ya....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren...ternyata meong mengerti jika tuannya sudah marah hehehehe
Mantap, ci
Oke ceritanya tp ending nya sediih wen..