#tantangan Hari Ke -60

Rendang

Sudah 1 bulan bu Inar di ibu kota Indonesia ini, menemani anaknya lahiran. Alhamdulillah cucunya lahir dengan selamat. Untuk mengindari supaya tidak suntuk di rumah, famili jauh buk Inar yang bernama bu Eti, menagajak bu Inar untuk menamani dia pergi syukuran kecil-kecilan ke rumah minantunya yang orang Jawa. Jam 7 pagi bu Inar sudah berangkat bersama bersama bu Eti dan kelurganya. Jakarta memang macet, sudah hampir 2 jam perjalanan bu Inar dan bu Eti belum juga sampai ketempat tujuan.

Tepat jam 10, barulah bu Inar sampai. Perut bu Inar sudah seperti panci yang dipukul bunyinya mintak diisi. Jika dikampung biasanya jam 7 pagi bu Inar sudah selesai sarapan pagi. Setelah berbasa basi bu Inar pun dipersilakan makan. Yang datang memang tidak banyak, hanya family dekat saja. Setelah nasi diamasukkan kedalam piring, bu Inar menatap menu makan yang ada didepannya. Tidak ada laut pauk ataupun sayuran yang disukai bu Inar, maklum orang Jawa dan orang Padang memang jauh sekali perbedaan makanannya. Apalagi bu Inar orang kampung, tentu hanya masakan kampung yang dikenalnya.

Tiba-tiba matanya tertuju pada masakan seperti rendang. Lalu tanpa pikir panjang bu Inar menarik piring rendang dan memasukkannya satu potong kedalam piringnya. Dengan berselera buk Inar mulai menyuap nasinya. Tiba-tiba bu Inar langsung berhenti menguyah, makanan yang ada didalam mulutnya terasa manis. Selera makan bu Inar langsung menghilang. Ternyata rendang orang Jawa berbeda dengan orang Padang ya, bathin Bu Inar dengan raut wajah hilang semangat.

Limbanang, 24 Juli 2020