#Tantangan Hari Ke-42

Waktu Begitu Cepat Berlalu

Lahir, hidup sebentar, lalu meninggal. Ketika lahir sampai remaja kehidupan tidak terasa. Belum ada program, cita-citapun  hanya sekedar pengisi data. Belum jelas dan tak tau tujuannya. Hanya sekedar bermain dan mencari kesenangan. Berapa tahun yang dibutuhkan ? 11, 12, 13...15 tahun?

Eehh....tau-tau sudah remaja. Ketika remaja  sibuk dengan kesibukan sekolah, mengejar nilai, PR banyak, sibuk mengerjakan tugas ini dan itu. Tuntutan nilai sekolah terasa merenggut waktu 24 jam. Bangun pagi, pergi sekolah, pulang sore, malam belajar lagi.

Masuk kuliah. Tugas- tugas kuliah yang banyak, ujian yang berat, memfosir waktu, tenaga dan biaya. Kegiatan praktek lapangan dan kegiatan kampus seakan-akan tiada habisnya.

Tau-tau sudah tamat kuliah. Sibuk cari kerja. Melamar kesana sini, cari informasi lowongan kerja. Tak sadar waktu terus berjalan. Kerja sudah tetap. Menikah...?  Ya...memikirkan yang satu ini terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Ketika sadar umur sudah mendekati kepala tiga. Menikah dan punya anak, satu, dua dan tiga....Tak tahu kita sudah beranjak tua. Berapa umur kita sekarang..? Kapan kita mencari bekal kehidupan  yang lebih abadi lagi...?  Nah..jika kita diberi umur panjang mungkin 10 atau 20 tahun lagi...? Tapi apakah waktu 20 tahun benar-benar bisa kita mempersiapkan bekal akhirat..? Atau masih disibukkan oleh kesibukan dunia..?

Itulah hidup. Hanya sebentar, tau-tau sudah tua lalu mati. Mending sampai tua jika beberapa detik lagi....? Kita tidak tahu. Semoga kita bisa menjadi manusia yang menyadari waktu begitu cepat berlalu sehingga kita tidak lupa kehidupan yang lebih abadi lagi. Aamiin

 (Muhasabah diri )

Limbanang  6 Juli 2020