Hendra Wijaya

Mengajar di Tangerang. 🤗 👋 Hendra Wijaya, SS. M.Pd, Lahir di Kuningan-Jabar,18 April 1976. Putra ke-2 dari pasangan Iwan Siswanto (Alm) dan Yati Se...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU KETUS

GURU KETUS

GURU KETUS

Oleh : Hendra Wijaya

“Pak Agus, tuh anak-anaknya saya jemur di lapangan !”. ketus bu Yeyen saat berpapasan dengan Pak Agus yang baru keluar dari kelas usai mengajar. Dengan tenang Pak Agus menoleh ke arah lapangan terbuka serbaguna yang berada di tengah gedung sekolah. Terlihat beberapa siswa berdiri di tengah lapangan. Cuaca siang itu agak cerah, cukup panas. “kenapa mereka bu..?” tanya Pak Agus sambil tersenyum, tenang. “itu biasa si Angga dan gangsnya, ngerjain si Sarah. Tempat menyimpan alat tulisnya di umpetin di atas AC. Sarahnya sampe stress nyari nya. Pak Agus kan Wali kelasnya, urusin tuh anak-anaknya..!” ucap Bu Yeyen tambah ketus. Muka masamnya dan tubuh ramping kurusnya sedikit bergetar, menahan emosi. “ Bu Yeyen sudah habis waktu ngajarnya atau belum ?” tanya Pak Agus sambil tersenyum. “masih ! saya males ngajar di kelas itu !”. “loh, ya kalau masih ngajar di kelas itu silahkan di tangani dulu bu..!”. “gmana sih, kan Pak Agus Walikelasnya, tuh anak-anaknya di didik, dibina..!”. “ibu..saya memang wali kelasnya, tapi ibu sedang mengajar di kelas itu, jadi silahkan di tangani dulu sama ibu. Saya mau ngajar di kelas lain lagi nih !”. “ih..gimana sih wali kelas...!”. Dengan santai sambil tersenyum Pak Agus bergegas menuju kelas lain untuk mengajar, meninggalkan Bu Yeyen yang masih bermuka masam. Usai mengajar di kelas, Pak Agus kembali ke Ruang Guru. Beberapa guru menghampirinya. “Pakk Agus, ada apak ?...tadi saya denger pak Agus seperti ribut sama bu Yeyen ?” tanya Pak Wili setengah berbisik setelah tepat di depan meja kerja Pak Agus. “ha..ha..ribut apak pak..ga ah..biasa aja..ngobrol biasa..!”. “setelah Pak Agus tinggal pergi...dia bilang ke guru-guru lain, Pak Agus sebagai wali kelas tidak bisa membina anak-anaknya..!”. “ ah...yang bener...masa Bu Yeyen bilang gitu...dia kan sudah lama mengajar, masa bilang begitu..!”. “serius pak..!”. “bu Yeyennya sekarang dimana pak ?”. “tadi saya lihat dia sudah pergi, mungkin ngajar di tempat lain lagi pak..!”. “ duh...seharusnya dia paham. Sebagai guru, saat dia mengajar, maka apapun masalah yang timbul saat itu, terkait dengan sikap, kedisiplinan siswa saat belajar mestinya dia dengan penuh tanggung jawab menangani terlebih dahulu sampaki tuntas. Kalau ada masalah sikap, keisplinan di kelas lantas melemparkan masalah langsung kepihak lain tanpa mau mengatasi terlebih dahulu, lalu apa fungsinya dia. Bagi saya masalah yang di hadapi tadi oleh Bu Yeyen masih bisa ditangani oleh dia. Tidak lantas meminta saya sebagai wali kelas untuk menyelesaikan masalah, membina mereka”. “ saya kira mestinya begitu pak...kalo ada masalah di kelas saat kita ngajar terkait dengan sikap, kedisiplinan anak saat belajar ya kita tangani dulu. Ke Wali Kelas sifatnya laporan atau pemberitahuan. Itupun disampakikan dengan cara yang baik. “. “ha..ha.saya sudah sepuluh tahun ngajar disini pak...bukan tanpak masalah saat kita mengajar. Selalu ada saja siswa yang bermasalah dengan sikap dan kedisiplinan. Namun rasanya belum pernah saya melaporkan siswa yang karena ada masalah sikap dan kedisplinanannya saat saya mengajar lalu saya cari Walikelasnya. Apaklagi wali kelasnya sedang bertugas ngajar di kelas lain dan saya mencarinya. Saya selesaikan masalahnya di kelas sampai tuntas. Tidak lebih.!”. “ha..ha..!”. “coba bayangkan Pak..kalo kita sedang mengajar, lalu ada siswa yang mengganggu proses belajar. Kita kasih sangsi dia. Lalu kita cari wali kelasnya untuk memberi ‘pelajaran’ lanjutan dan kita ogah mengajar di kelas itu lagi. Sementara wali kelasnya sedang ada tugas mengajar misalnya, lah...lalu apak guna dia sebagai guru...!”. “hi..hi..mungkin Bu Yeyen sedang lelah pak..!”. “ha..ha..mungkin juga...guru juga kan manusia..!”. “menurut saya, masalah yang terjadi di dalam kelas saat kita ngajar harus kita hadapi, kita selesaikan dengan cara yang mendidik dan baik. Tidak malah meninggalkan masalah dan ‘membuang’ masalah ke orang lain. Menurut saya itu justru akan menambah masalah”. “nah..!”. Pak Wili melirik jam didinding, Pak Guru Agama bepostur tinggi besar berkacamata itu dengan teratur berbalik dan melangkah dengan agak tergesa. “Masa Alloh, sudah jam 12.00 , Sholat Dzuhur dulu pak..!”. “weh..Imam Pak Ya..?”. “iya...ayo pak..!”.

Usai sholat dzuhur berjamaah di Masjid sekolah, Pak Agus bergegas ke ke kelas dimana dia menjadi Wali kelasnya. “assalamu alaikum !” sapak Pak Agus saat masuk ke ruang kelas yang pintunya sudah terbuka lebar. “wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh !”. jawab beberapak siswa yang ada dalam kelas. Semua siswa menyerbu Pak Agus dan menyaliminya. “Tadi ada masalah apak dengan Bu Yeyen nak..?”. “itu pak...si Angga, si Ardan, dan si Jiyad nyembunyiin tempat alat tulisnya Sarah pak..!”. jawab Pathur, sang ketua kelas. “Agga, kenapa kamu sembunyiin alat tulis Sarah ?” tanya Pak Agus, matanya menatap tajam Angga yang baru saja menyaliminya. “he..he..iseng pak..!” jawab Angga pelan, wajahnya agak tertunduk. “Angga, tadi kamu sudah dapet sangsi dari Bu Yeyen kan...sekali lagi ini terjadi, awas bapak panggil orang tua mu. Dan sangsinya akan lebih berat lagi !”. “iya pak..saya gak akan mengulanginya lagi..!”. “okey, setelah ISHOMA ini pelajaran siapa ?”. “Bahasa Inggris Pak...Miss Dede...!”. “jaga kebersihan, kerapihan dan ketertiban di kelas ya..!”. “iya pak...!”. bell sekolah berbunyi tiga kali, tanda proses belajar mengajar akan dimulai kembali usai ISHOMA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

he..he...bu edit yang hebatmah...masih belajar bu..

11 Dec
Balas

Hebat..cerita yang bagus.

07 Dec
Balas



search

New Post