Hendri Hidayat,S.Ag.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENYEMAI BIBIT 'ANTI KORUPSI' SEJAK DINI MENUAI GEMILANG UNTUK NEGERI

MENYEMAI BIBIT 'ANTI KORUPSI' SEJAK DINI MENUAI GEMILANG UNTUK NEGERI

MENYEMAI ‘ANTI KORUPSI’SEJAK DINI

MENUAI GEMILANG UNTUK NEGERI

Oleh : Hendri Hidayat

Polusi yang mengakibatkan nafas kita menjadi sesak bukan saja karena oksigen yang semakin kurang atau zona hijau semakin sempit serta akibat polusi kendaraan, tetapi oleh penyebab lain yaitu bibit korupsi. Hal itu menjadi beban untuk kemajuan bangsa . Seakan virus yang bertahan di dalam tubuh akan menjadikan penyakit akut yang menyebar sehingga tubuh kita sulit untuk bertahan.

Persoalan korupsi inilah yang dihadapi oleh negeri saat ini. Melihat ke belakang sejak 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dari generasi ke generasi, Indonesia yang bebas dari korupsi seakan hanya mimpi belaka. Kasus korupsi seakan meruyak dan memporak porandakan tatanan kehidupan berbangsa.

Berbagai upaya telah dilakukan namun belum membuahkan hasil yang maksimal. Dari penelitian yang dilakukan oleh lembaga Penelitian di Indonesia, ICW sepanjang tahun 2020 , dalam rentang 1 januari sampai 30 Juni 2020 saja sudah terdapat 169 kasus korupsi di berbagai bidang , apalagi jika dijumlahkan sampai saat ini. Suatu hal yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian kita semua. Setiap kita harus mengambil peran bagaimana upaya setiap lapisan masyarakat untuk memutus mata rantai korupsi itu sendiri.

Korupsi diartikan sebagai tingkah laku individu yang mengandalkan wewenang jabatan untuk keuntungan diri sendiri atau kelompok dan merugikan kepentingan umum dan masyarakat luas.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 188 Allah SWT, mengungkapkan dengan sangat indah bahwa, “Janganlah sebahagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan hal yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.

Usaha Menyemai Bibit ‘Anti Korupsi’ Sejak Dini.

Salah satu cara untuk memutus mata rantai korupsi yang terus berlanjut adalah dengan penanaman pendidikan anti korupsi sejak dini. Dan hal tersebut akan sangat berarti jika dimulai dari keluarga dan lembaga pendidikan tempat menimba ilmu.

Generasi yang bersih, lurus , sukses, sehat lahir dan batin akan hadir jika adanya upaya untuk menyemai pemahaman bahwa korupsi itu adalah perbuatan tercela yang akan merugikan diri sendiri baik di dunia maupun di akhirat.

Nilai yang harus ditanamkan sejak dini untuk menutup celah terjadinya korupsi dengan pagar diri untuk anak-anak usia sekolah adalah dengan nilai-nilai anti korupsi yang senantiasa ditanamkan pada setiap kesempatan antara lain :

1. Penanaman tentang kejujuran.

2. Pentingnya keberanian di jalan yang benar.

3. Membiasakan diri amanah dan bertanggung jawab.

4. Peduli terhadap sesama.

5. Belajar mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.

6. Senantiasa disiplin dalam setiap tugas yang diberikan.

7. Semangat pekerja keras .

8. Senantiasa berlaku adil

9. Hidup sederhana

10. Membiasakan kritis terhadap segala sesuatu.

11. Pemahaman terhadap ada kehidupan yang kekal setelah dunia ini berakhir.

Cara yang dapat dilakukan untuk penanaman nilai anti korupsi tersebut sejak dini adalah dengan contoh yang baik, memasukkan ke dalam materi pembelajaran, penghargaan terhadap peserta didik yang mampu memberikan teladan, serta senantiasa mengontrol setiap tingkah laku anak didik.

Menyemai Bibit Anti Korupsi sejak dini Akan Menuai Generasi Yang Gemilang Untuk Negeri.

Harapan yang ingin dicapai dari penanaman anti korupsi sejak dini adalah mempolakan alam pikiran generasi penerus kesadaran bahwa korupsi adalah suatu hal yang sangat berbahaya untuk kelangsungan bangsa dan negara.

Anak bangsa akan semakin mengenal bentuk-bentuk dari korupsi yang merusak tatanan kehidupan bangsa dan akan berjuang sekuat tenaga untuk menghindarinya. Generasi bangsa juga akan semakin tahu dan paham tentang akibat hukum di dunia yang akan menimpa, apalagi untuk hukuman akhirat kelak.

Anak bangsa akan membuka diri dan meningkatkan kesadaran penguasa secara kekinian baik secara online dan offline, untuk anti korupsi, dan menjadikan ketaatan beragama, jujur sebagai kebutuhan dan bertekad tidak akan menerima segala hal yang berhubungan dengan korupsi serta bahu membahu membangun Indonesia yang sehat diawali dengan anti korupsi, dan akan membuka jaringan baru untuk membuat komunitas anti korupsi di lingkungan masyarakat.

Dengan melatih diri sejak dini untuk menjauhi perilaku korupsi adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang muaranya tercipta generasi masa depan yang gemilang , sehat secara fisik dan cemerlang secara mental, sukses menyambut estafet kepemimpinan masa depan untuk melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya pak semoga bisa masuk dalam daftar pemenang

05 Dec
Balas

alhamdulillah, syukron ustz

07 Dec
Balas



search

New Post