Hendri Hidayat,S.Ag.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TANGAN DI ATAS

TANGAN DI ATAS

TANGAN DI ATAS

Oleh : Hendri Hidayat

Ustadz Amar identik dengan pentungan. Khassnya pentungan Ustadz Amar terbuat dari tangkai sapu yang sudah tidak ada ijuknya. Sejak pembelajaran tatap muka dimulai pasca pandemi, pentungan ini sangat bermanfaat. Kata ustadz Amar “Pasca pandemi tugas guru di sekolah harus bertambah” ujarnya di ruangan majelis guru.

Hal tersebut wajar diungkapkan ustadz Amar, karena karakter anak pasca pandemi memang luar biasa aktifnya. Anak-anak yang seakan baru bebas dari isolasi, menjadikan perilaku anak menjadi sulit untuk diarahkan. Kalau guru menegur hanya dengan lisan jelas akan tetap diabaikan. Maka Ustadz Amar menggunakan kiat ‘pentungannya’ sebagai media untuk mengingatkan bukan untuk memukul. “Teringat kita zaman dulu ketika kita belajar mengaji” ujar ustadz Amar.

Pagi itu rumus Ustadz Amar sepertinya tidak berlaku. Penampilan Muhadarah kelas IX-11 yang melantunkan lagu fenomenal “Laskar Pelangi”, tanpa menggunakan pentungan dan perintah ‘angkat tangan’ Ustadz Amar, seluruh peserta yang hadir mengangkat tangan mengikuti lirik lagu sambil bersenandung bersama “Laskar pelangi,...untuk kita....”. “Sepertinya pentungan ini akan pensiun”gumam ustadz Amar dalam hati sambil tersenyum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

alhamdulillah

16 Sep
Balas



search

New Post