Orangtua dan Pihak sekolah, merupakan 2 komponen yang tidak bisa dilepaskan salah satu atau keduanya dari masalah pendidikan. Disekolah, para pengajarlah yang menjadi gurunya. Semua pembelajaran telah diberikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

Lalu, dimanakah peran orangtua?? Peran orangtua adalah mereka yang memperhatikan dan mengarahkan anak anaknya nanti dilingkunganya sehar hari. Orangtua mempunyai waktu yang lebih banyak untuk berkomunikasi dengan anak dibandingakn dengan para guru. Kalau seandainya 2 komponen ini masa masa bersinergi demi masa depan anak anak, Insya Allah mereka menjadi penerus masa depan yang kita impikan.

Masalahnya sekarang, kenapa banyak para remaja di usia sekolah, tidak melanjutkan pendidikannya atau berhenti ditengah jalan, atau bahkan ada yang masih bersekolah, namun hanya sekedar sekolah mengisi waktu luang? Kebanyakan dari mereka hura hura, keluyuran entah kemana. Permasalahan ini bukan terjadi dikalangan rakyat ekonomi menengah kebawah saja, namun ini juga terjadi di kalangan ekonomi ke atas.

Kenapa ini terjadi? Dalam permasalahan ini orangtua juga merupakan faktor utamanya. Orangtua saat ini, baik yang kalangan ekonomi menengah ke bawah maupun ekonomi keatas, mereka sibuk dengan urusan mereka masing masing.

Kita ambil contoh dari kalangan ekonomi kebawah, bilang saja mereka petani. Setiap hari mereka sibuk ke sawah ataupun ke ladang. Mereka pergi pagi dari rumah, pulang kerumahpun sudah mau magrib. malam harinya karena sudah kelelahan bekerja mereka kelelahan dan tertidur. Itulah rutinitas yang mereka lakukan sepanjang hari demi menyambung hidup, dan demi sesuap nasi.

Dari kalangan atas. Mereka yang mempunyai kelebihan harta pun sibuk setiap hari, pergi pagi dan pulangpun telah sore bahkan malam hari. Malamnya pun mereka kelelahan. Merekapun tak punya waktu untuk berkomunikasi dengan anak. 2 contoh yang telah kita jelaskan diatas tadi, membuat anak anak merasa tidak diperhatikan, walaupun kita bekerja mati matian seperti itu demi mereka. Mereka tetap tidak akan mengerti hal itu. Kenapa?

Anak bukan hanya butuh uang untuk kelancaran pendidikan mereka, tapi mereka juga butuh kasih sayang. Kasih sayang dan perhatian dari orangtua sangat mereka perlukan. Bahkan hanya belaian lembut tangan orangtua sangat mereka harapkan. Belaian, itu merupakan hal kecil bagi orangtua, namun sangat diharapkan oleh para anak.

Pertanyaan ringan yang diajukan orangtua mereka, akan menimbulkan gairah dan semangat mereka untuk membicarakan kejadian yang ia alami seharian. Dengan adanya komunikasi kecil seperti ini, akan membuat anak nyaman untuk dirumah, nyaman untuk menceritakan cerita mereka. Hal ini akan membuat anak merasa diperhatikan, ia tidak melakukan hal hal aneh yang akan mengundang perhatian, dan mereka tidak membuat kesalahan yang berakibat kepada mereka sendiri, termasuk berakibat kepada diri kita sebagai orangtua.

Jadi harapannya adalah sebagai orangtua kita jangan hanya terfokus pada pekerjaan kita saja, perhatikan lah mereka yang akan menjadi penerus kita, penerus agama, bangsa dan Negara yang berkualitas seperti yang kita inginkan. Semoga dengan memberikan perhatian dan kasih sayang sekecil apapun itu akan membuat anak anak menjadi nyaman dan tidak berputus asa menjalani pendidikan.