INSPIRASI MADRASAH " SELAMAT PAGI CIKGU"
“Selamat pagi, cik gu”, ucapan yang seringkali kita dengar dalam adegan film anak-anak Negara Malaysia, Upin dan Ipin. Film ini dikemas dengan menarik, sehingga tidak saja diminati oleh anak-anak, orang dewasa dari berbagai usiapun sangat menyukai film animasi ini. Apalagi film ini mengandung pesan bahwa setiap orang senantiasa menyapa dan menghormati guru, baik setiap masuk kelas maupun ketika bertemu. Sapaan sederhana yang sangat popular dalam film animasi itu mengingatkan kita bahwa betapa kita mesti menghormati dan memuliakan guru.
Setiap orang yang pernah belajar, tentu memiliki guru, dari sekian jumlah guru yang pernah mengajar kita tidak semua yang diingat dan dikenang, bahkan nama guru saja sering lupa. Hanya sebagian kecil saja yang masih kita ingat karena ”keistimewaan” tertentu yang dimilikinya, ini menjadi sesuatu yang spesial dari seorang guru. Guru spesial inilah yang selalu dikenang dan diingat oleh para siswanya. Mereka diberi label oleh para siswa dengan guru idola, guru favorit, guru inspiratif atau guru idaman. Guru seperti ini tidak hanya sebatas mengajar dan meninggalkan kesan, tetapi mereka mampu mempengaruhi, memberikan teladan dan bahkan mengubah kehidupan para siswanya kepada yang terbaik. Guru yang baik mampu memberikan pengetahuan, guru yang hebat biasa membuat anak didiknya mengamalkan, namun guru yang luar biasa mampu menginspirasi.
Guru menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat, apalagi guru madrasah. Dihormati karena kewibawaannya, ilmu pengetahuannya dan keteladanannya ditengah masyarakat. Dari segi bahasa kata al-Alim (jamaknya Ulama’) atau al-Muallim, yang berarti orang yang mengetahui dan kata ini banyak dipakai para Ulama’ atau ahli pendidikan untuk menunjuk pada hati guru. al-Mudarris yang berarti orang yang mengajar (orang yang memberi pelajaran). Namun secara umum kata al-Muallim lebih banyak digunakan dari pada kata al-Mudarris. Dan kata al-Muaddib yang merujuk kepada guru yang secara khusus mengajar di Istana. Sedangkan kata Ustadz untuk menunjuk kepada arti guru yang khusus mengajar dibidang pengetahuan agama Islam. Selain itu terdapat pula istilah Syaikh yang digunakan untuk merujuk pada guru dalam bidang tasawuf.
Dalam tatanan madrasah kita, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai professional seorang cik gu dituntut untuk memiliki dokumen pembelajaran, administrasi dan perangkat pembelajaran yang up date sebagai tuntutan atas profesi professional yang diembannnya, disamping kompetensi knowledge, sosial, kepribadian dan kompetensi sikap yang harus dimilikinya.
Kesiapan administrasi dengan kompetensi individual yang harus dimilikinya mesti berjalan beriringan untuk menciptakan guru yang inovatif dan menyenangkan. Namun satu hal yang perlu diingat bahwa dokumen pembelajaran hanyalah seperangkat alat. Siswa tidak akan mengenal dokumen, bagi siswa guru itu identik dengan orang yang berilmu, karenanya guru jangan tertawan dan tersandera oleh dokumen namun mengabaikan kompetensi keilmuan. Ilmulah yang menunjukkan esensi seorang almu’alim.
Sungguh luar biasa, tuntutan komptensi yang profesional di tengah beban administrasi yang tidak sedikit. Berbagai label disandangkan ketika seorang guru mengabaikan salah satunya. “Selamat pagi cikgu, semoga kompetensimu kian meningkat setiap hari seiring dengan majunya zaman ini, guru harus rajin membaca, mempelajari teknologi, mengikuti perkembangan zaman dan memperdalam pengetahuannya yang berkaitan dengan esensi materi yang diajarkannya, karena anak-anak yang engkau didik akan menghadapi zaman yang sangat berbeda dengan zamanmu”.
قال علي بن أبي طالب – رضي الله عنه – علموا أولادكم فإنهم مخلوقون لزمان غير زمانكم
Artinya : “Didiklah anak-ankmu itu, karena sesungguhnya mereka dilahirkan pada zaman yang berbeda dengan zamanmu”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak
belajar b Teti
Mantap mak kasi...
Tambah mantulll pak kasi.....jelas dan nyata karya pak kasi..bukti bahwa banyak membaca ...Pilihan katanya bernas semua...
Hehehe...motivasi buk kade luar biasa
Hehehe...motivasi buk kade luar biasa
Ditunggu next writing pak kasi...Trims dah difollback....
hadeh, apolah nan ka jawabnyo nakan Neli dan b Hj Teti Asmarni
Hebat pak. Masih menulis, diantara kesibukannya.Bisa jd contoh bg kami.