Hendro Kuncoro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AIR MATA PRAMUKA

AIR MATA PRAMUKA

# Tantangan hari ke - 21

#tantanganGurusiana

AIR MATA PRAMUKA....

Membaca sebuah berita bencana..terbayang akan suasana mencekam dan kekalutan orang tua, guru dan semua orang hingga mencoba membayangkan hati yang terampas sebuah kenyataan...

Sekejap hati menjerit kaget...jantung seakan berhenti berdetak, semua emosi ikut bergolak mengiringi kekalutan perasaan...

Terkesima tanpa kata..bingung seakan tak percaya berita kegiatan yang direncana ternyata tersapu bencana menghantarkan kekalutan...

Berharap ..dan berharap semoga tidak terjadi apa apa, bergegas mendekat untuk mencari berita dengan rasa berat langkah dirudung kepanikan...

Semakin dekat ...jantung seakan semakin kencang...berdebar ketakutan karena simpang siurnya cerita dan berita yang tak karuan bersahutan...

Setitik harap mulai mengendap..menumbuhkan semangat untuk kembali ..dan kembali menguatkan diri saat menatap ratusan berseragam cokelat yang melekat karena kebasahan...

Mencari dan meneliti dimana kau berada...dimana semata hati bisa dijumpa..bertanya kawannya..bertanya kepengajarnya tak jua ada berita yang menenteramkan...

Berderai air mata..seakan gelap dunia..seakan runtuh jiwa saat tangan menggenggam menghantarkan sebuah jalan menuju sebuah peristirahatan...

Runtuhlah jiwa...pecahlah airmata...tak kuasa daya untuk menerima ...menerima namun itulah sebuah kenyataan...

Semata hati ..yang lewat dua hari lalu..telah tak sabar untuk segera menantikan waktu yang ditunggu bersama teman menyelesaikan kegiatan...

Semua disiapkan..semua dicarikan agar sempurna peralatan dan bahan yang diperlukan walau harus banyak waktu dihabiskan...

Bangga dan anggunnya seragam dikenakan ..lengkap dengan pernak pernik sebagai kelengkapan pakaian melangkahkan kaki menuju serunya hari yang direncanakan...

Salam dan cium tangan ...tak ada kabar hati yang memberitahukan bahwa itulah terakhirnya yang bisa diberikan dalam kebersamaan...

Kini senyum manisnya tetap melekat...seakan ia berjumpa dengan yang paling membahagiakannya namun Ia diam tak bisa menyampaikan...

Kini dibalutan seragamnya ,kaku dan layu semua telah terenggut bersama jiwanya saat tiba waktu yang dijanjikan...

Ratap hati...ingin menjerit , marah..sedih dan tak rela semua harus ada..semua harus dirasa...namun kembali untuk apa karena semua telah ditentukan...

Bencana diluar kuasa manusia, semua karena kehendakNya ..walau jiwa merasa dirampas , direnggut apa yang dipunya namun semua adalah punyaNya yang dititipkan...

Siapa yang salah? Siapa yang harus disalahkan? Siapa yang harus dibenci? ...tak kuasa daya saat tangan ini menjamah kulit dinginnya diam dalam kesendirian...

Tercekat kata hanya air mata sebagai pertanda runtuhnya jiwa saat belahan jiwa tak lagi bisa bersama di dunia dalam kefanaan...

Ia harus pergi...Ia harus pergi...dengan senyum indahnya, menyambut tangan tangan malaikat yang membelai lembut ruhnya menghantarkan kepada sebuah kebahagiaan dalam penantian...

Bencana...siapa yang bisa mengira..,siapa yang bisa menduga...semua adalah titahNya...

Selamat jalan Ananda, semoga tidak ada kebencian hati karena kepergianmu kepadaNya, semoga tidak ada rasa tidak adil karena terlepasnya engkau dari genggaman kepadaNya...

Bersama balutan seragam kebangganmu...duka memang ada, namun rela harus dimuka, menerima sebagai sebuah alur cerita masa tanpa harus menyalahkan siapa – siapa karena semua akan pergi tanpa pemberitahuan...

Air Mata Pramuka...semoga menjadi hikmah untuk sesama...bahwa manusia hanya bisa berencana...semua ada dikuasaNya tanpa ada yang terlewatkan..

Air Mata Pramuka....

Tanjungpandan 22022020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul bu...tak tega baca beritanya..semoga jadi pelajaran untuk semua

22 Feb
Balas

Turut berduka cita untuk ananda yang telah menjadi korban, smg kau di sana lebih bahagia dan orang tuamu semoga diberikan kesabaran dan ketabahan.

22 Feb
Balas

Ikut sedih dan berduka cita, semoga ini menjadi pelajaran utk kita semua dlm melaksanakan setiap kegiatan

22 Feb
Balas

Duka cita untuk SMP 1 Turi ...

22 Feb
Balas

Sediiiih, sebagai pelajaran bagi kita sabagai guru kalau ada kegiatan seperti itu lihat situasi dan kondisi.

22 Feb
Balas

Duka cita mendalam utk smpn 1 Turi

22 Feb
Balas



search

New Post