Hendro Kuncoro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lara diUjung Sayatan ...

Lara diUjung Sayatan ...

# Tantangan hari ke -17

#tantanganGurusiana

Luka....tidak selamanya terlihat nyata menganga.. Luka ...tidak selamanya dapat dimengerti letaknya dimana.. Apakah di raga atau letaknya jauh didalam jiwa... Lara yang datang...tidak selama diketahui kapan ia akan pergi karena susah bisa kentara... Lara yang di rasa...tidak selamanya dipahami karena rasa tak bisa diraba...

Air mata ...seakan menjadi pertanda ternyata masih ada luka atau malah menambah luka hingga menganga... Air mata...tak bisa bicara namun bisa memberi makna, ada jiwa yang terpuruk saat luka tak lagi bisa ditutup rupanya... Engkau kira semua telah usai...semua telah selesai namun sejatinya sayatan itu masih membekas bahkan terbuka tertutup mata... Engkau kira apa yang telah lalu tak akan lagi terbawa dalam uraian masa..ternyata tak bisa benar apa yang diduga...

Semua salah... Luka itu tetap ada ....Lara itu tetap tak mau larut dalam berlalunya masa... Semua salah....engkau kira semua mudah untuk dilupa...semua gampang untuk dihapuskan dari alur cerita... Ternyata....

Air mata sebagai pertanda...Lara itu masih ada...lara itu masih menganga...

Engkau ingin semua bisa menerima ...engkau ingin semua bisa tinggalkan luka dan lara akibat praduga...

Engkau terlupa...itulah wanita...

Mampu memaafkan sesegera namun tak mudah untuk melupakan karena semua langsung tersimpan dalam rasa... Mampu menyimpan duka sesegera hingga terkira telah reda namun duka adalah lara yang acapkali hanya tertutup bahagia pura pura... Beralih masa...sejuta rasa yang kau berikan akan hilang tanpa guna seakan tak pernah ada baikmu dipandangannya...saat ia tersengat kata pembuka luka...

Pahami dan mengertiĺah ...itulah wanita...

Saat tersayat luka menggores dijiwanya...semua tergantung bagaimana ujung sayatannya... apakah sesegera terangkat hingga tak merambat luka yang ada...apakah tetap berdiam ujung sayatan itu hingga sewaktu waktu lanjutkan barunya luka... Atau berbalik arah menghujam..menekan ke dalam luka lama hingga lara ...duka dan duka semakin menganga....

Itulah wanita...rengkuhlah dengan rasa saat engkau membuat luka... itulah wanita ...dekaplah dengan jiwa saat engkau menggoreskan lara...

Pahamilah dan mengertilah...segera angkat ujung sayatan itu agar tak terjadi luka baru...

segera angkat ujung sayatan itu agar tak berbalik arah semakin lebar dalam laranya... Walau engkau tahu..luka itu tak akan pernah bisa terhapuskan bekasnya selamanya...itulah wanita...

Lara Diujung Sayatan.............

Teras Istana Perumnas 180220

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduhh...masih belajar itu bu..

19 Feb
Balas

Wooow selalu keren Pak, ajarin Pak kamek h...dak pandai ko buat panjang2 gitu hehe

19 Feb
Balas



search

New Post