Hengki Fikra

Hengki Fikra, SS., M.Pd Guru MAN 2 PAYAKUMBUH...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN HARI KE-4

TANTANGAN HARI KE-4

Rindu Hati Terpaut Masjid

Rindu. Bicara tentang rindu pasti kita langsung terbayang akan sesuatu yang kita cintai jauh dari kita. Namun di hati selalu terbayang, bahkan ada yang bilang. “ jauh dimata dekat dihati”. rindu sangat erat kaitannya dengan cinta yang berkelangsungan lama. Cinta berkaitan dengan sebuah pertemuan yang indah berawal dari awal yang bahagia. Banyak orang berpikiran kalau rindu adalah sesuatu yang bersifat negatif, karena ada sangkut paut dengan cinta. Namun tak selamanya begitu, kita bisa kaitkan dengan kerinduan dengan masjid. Masjid jika dikaitkan dengan kerinduan maka seketika saat itu juga akan berubah menjadi sesuatu yang bernilai ibadah atau bernilai positif.

Ada istilah yang menyatakan cinta masjid itu indah, nyaman dihati tentram dijiwa. Sebenarnya yang dapat menimbulkan ini adalah kita ke masjid dan kagum dengan keindahannya dan ketentraman suasana disana. Semenjak itu pula gejolak cinta pun mulai berkecamuk dihati pecinta masjid. Bila hati sudah ada rasa cinta pada masjid, hati sudah rindu dan selalu terbayang maka itu adalah sebuah pertanda kalau kita sudah mencintai masjid sepenuh hati. Dan ada masanya tiba kerinduan tingkat tinggi maka kita yang mengalaminya akan selalu berusaha untuk mendapati itu, ada kaitannya? Tentu ada kaitannya . kita akan berusaha bagaimana caranya kita untuk dapat melampiaskan kerinduan kita terhadap masjid tersebut.

Sebenarnya selain yang dirindukan dari masjid adalah bangunannya yang menawan dan menarik. Ada lagi yang lainnya yaitu ketenangan suasana dan kenyamanan di dalamnya bisa dilihat dari orang yang sedang khusuk dalam shalatnya dan terdengar indah lantunan ayat suci yang terdengar bergantian dan berulang-ulang. Tapi sayang, kini tak selamanya kita lihat masjid itu penuh dengan ketenangan, ketentraman dan orang yang peduli dengan masjidpun tak banyak. Itupun paling banyak adalah orang-orang tua yang sudah “lansia” lalu karena pemuda yang masih sehat bugar dan bersemangat itu. Penulis bertujuan untuk menghimbau generasi muda bangsa dan agama agar selalu memeriahkan masjid agar selalu tercipta keharmonisan kondisi di dalam masjid.

Sekalipun ada generasi mudah di masjid itupun tak banyak jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Meramaikan masjid disini dapat diartikan dalam kegiatan positif yakni membaca alquran, mengerjakan shalat dan lain sebagainya. Disisi lain juga banyak kita lihat sekolah-sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, SMA bahkan Universitas-universitas tertentu sudah mulai menerapkan kepada peserta didik atau siswa-siswi agar lebih mencintai masjid dengan berbagai cara tersendiri. Pemerintah juga hampir secara keseluruhan menerapkan hal yang sama dengan berbagai sekolah-sekolah. Sekali lagi, kita sama-sama mengahrapkan dan menghimbau agar generasi muda bangsa dan agama dan seluruh umat islam didunia agar lebih memuliakan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post